Kamis 27 Oct 2022 17:25 WIB

Keluarga Jurnalis Palestina Shireen Abu Akleh Bertemu Paus Fransiskus

Keluarga Shireen Abu Akleh, bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Keluarga jurnalis Aljazirah berkebangsaan Palestina-Amerika, Shireen Abu Akleh, bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan
Foto: Al Jazeera Media Network via AP
Keluarga jurnalis Aljazirah berkebangsaan Palestina-Amerika, Shireen Abu Akleh, bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan

REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN – Keluarga jurnalis Aljazirah berkebangsaan Palestina-Amerika, Shireen Abu Akleh, bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Rabu (26/10/2022). Shireen tewas ditembak saat sedang meliput operasi penggerebekan pasukan Israel ke kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat, 11 Mei lalu.

Para kerabat Shireen termasuk di antara kelompok tamu yang menghadiri audiensi umum di Kota Vatikan. Itu adalah kegiatan rutin ketika Paus Fransiskus menyapa para peziarah. Menurut Stefanie Dekker, yakni reporter Aljazirah yang meliput momen tersebut, saat Paus Fransiskus berjalan di hadapan keluarga Shireen, dia mendekapkan tangannya ke dadanya, kemudian ke bagian jantungnya.

Dekker menyebut, momen tersebut berlangsung cukup singkat. Keponakan Shireen, yakni Lina Abu Akleh, memang telah mengumumkan agenda pertemuan keluarganya dengan Paus Fransiskus pada Selasa (25/10/2022).

“Keluarga saya dan saya sedang dalam perjalanan ke Vatikan atas undangan Paus Fransiskus untuk pertemuan tentang bibi saya, Shireen Abu Akleh, dan desakan keluarga kami untuk keadilan,” tulis Lina lewat akun Twitter-nya, dikutip laman Aljazirah.

Lina mengungkapkan, keluarganya sangat menghargai ucapan belasungkawa dan dukungan yang diberikan publik atas meninggalkan Abu Akleh. Namun, dia menekankan, keluarganya tetap menuntut pertanggungjawaban. “Jika kita tidak bisa mendapatkan keadilan untuk Shireen, yang merupakan seseorang yang sangat terkenal dan pemegang paspor Amerika, lalu apa kesempatan yang ada untuk warga Palestina lainnya?” ujar Lina.

Shireen Abu Akleh telah bekerja untuk media Aljazirah selama 25 tahun. Selama kariernya, dia kerap menggemakan suara rakyat Palestina. Oleh sebab itu, dia dikenal luas sebagai “suara Palestina”. Shireen tewas tertembak saat tengah meliput operasi penggerebekan pasukan Israel di Jenin, Tepi Barat, 11 Mei lalu. Sempat terjadi perdebatan tentang siapa pelaku penembakan terhadap Shireen.

Kala itu muncul dugaan bahwa pasukan Israel yang telah membunuh Shireen. Namun Israel menolak tuduhan tersebut. Mereka justru menuding kelompok militan Palestina yang menembak Shireen. PBB akhirnya turun tangan untuk menyelidiki kejadian tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement