Kamis 27 Oct 2022 18:32 WIB

Satgas: Positivity Rate Covid-19 di Indonesia 8,88 Persen

Meski fatalitasnya lebih rendah, masyarakat diminta mewaspadai gejala varian XBB.

Rep: dian fath risalah/ Red: Hiru Muhammad
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 ke warga saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Taman Dewi Sartika, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Selasa (18/10/2022). Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat bahwa penerima vaksin Covid-19 dosis ketiga atau dosis penguat di Indonesia pada Senin (17/10/2022) mencapai 64.336.404 orang, sementara penerima vaksin Covid-19 dosis lengkap sebanyak 171.418.935. Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 ke warga saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Taman Dewi Sartika, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Selasa (18/10/2022). Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat bahwa penerima vaksin Covid-19 dosis ketiga atau dosis penguat di Indonesia pada Senin (17/10/2022) mencapai 64.336.404 orang, sementara penerima vaksin Covid-19 dosis lengkap sebanyak 171.418.935. Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro mengatakan, telah terjadi peningkatan kasus Covid-19. Pada Rabu (26/10/2022), terjadi kenaikan kasus konfirmasi Covid-19 harian secara nasional sebanyak 3.048 kasus.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari hari-hari sebelumnya. Sebelumnya pada Senin (24/10/2022) penambahan kasus Covid-19 sebanyak 1.703 kasus. Namun, pada Selasa (25/10/2022) kasus melonjak hingga 3.008 kasus.

Baca Juga

Kondisi keterisian rumah sakit Covid-19 atau BOR secara nasional pun melonjak sebesar 19,88 persen. Tak hanya itu, pada Rabu kemarin jumlah kasus aktif atau orang yang sedang terinfeksi Covid-19 juga meningkat sebanyak 21.481 orang.

"Angka positivity rate mingguan meningkat menjadi 8,88 persen, ada 3 Provinsi yang memiliki penambahan kasus konfirmasi tertinggi harian yakni DKI Jakarta, Jabar dan juga Jatim," ujar Reisa dalam Konferensi Pers secara daring, Kamis (27/10/2022).

Meski terjadi kenaikan kasus positif, tetapi angka kematian akibat Covid-19 cenderung menurun. Menurut Reisa, tren case fatality rate dalam seminggu terakhir turun 0,14 persen dibandingkan pekan sebelumnya." Alhamdulillah puji syukur angka kematian cenderung menurun trend case fatality rate dalam seminggu terakhir turun 0,14 persen dibandingkan minggu sebelumnya," ujar Reisa.

Reisa mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi di Indonesia. Sebanyak 24 negara juga mengalami lonjakan kasus karena sub varian baru XBB atau BA.2.10, hasil mutasi dari sub varian BA.2 Omicron.

Meski fatalitasnya dinilai lebih rendah, masyarakat diminta mewaspadai gejala varian XBB. Reisa mengatakan, sub varian XBB lebih cepat menular. Apabila melihat gelombang di Singapura, varian XBB lebih cepat menular 0,79 kali dibanding gelombang varian BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2.

Adapun, gejala Covid-19 XBB yang dikeluhkan antara lain, demam, merasa kedinginan, batuk, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan. Selain itu juga hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, diare dan sesak napas.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement