REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Bayer Leverkusen Xabi Alonso berbicara tentang payahnya performa tim-tim kontestan asal Spanyol pada Liga Champions 2022/2023. Alonso bersama Leverkusen bahkan menjadi salah satu penyebab gagalnya peluang Atletico Madrid untuk menjaga harapan pergi ke babak 16 besar Liga Champions setelah kedua tim bermain imbang 2-2, dini hari tadi.
"Mengevaluasi hal-hal berdasarkan satu musim jelas sangat tidak adil. Kualitas sepak bola Spanyol tak perlu dipertanyakan lagi, itu dilihat dengan kekaguman," kata Alonso, dikutip Football Espana, Kamis (27/10/2022).
Leverkusen sepertinya menjadi lawan yang tidak akan pernah dilupakan oleh Diego Simeone dan Atletico. Pasalnya, harapan Los Colchoneros seketika sirna karena ditahan imbang oleh tim Bundesliga Jerman di Estadio Wanda Metropolitano.
Atletico mengikuti Barcelona dan Sevilla sebagai klub-klub asal Spanyol yang gagal melangkah ke babak 16 besar. Hanya Real Madrid, sang juara bertahan, yang selamat.
"Tahun ini, fakta bahwa hanya satu dari empat tim yang bermain di Liga Champions menggambarkan ada sesuatu yang salah, tapi saya tak akan membahasnya, saya sudah cukup dengan pekerjaan saya sendiri," sambung entrenador asal Negeri Matador.
Meski tim Spanyol memiliki tradisi yang bagus saat mentas di Liga Europa, klub La Liga tidak diragukan mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir saat bermain di level Liga Champions. Hanya Real Madrid satu-satunya tim yang berkompetisi secara reguler melawan tim papan atas dari klub top Eropa lainnya seperti Manchester City, Paris Saint-Germain dan Liverpool.
Untuk Barcelona, mereka terpaksa tertunduk dengan skor 0-3 dari Bayern Muenchen. Namun sebelum laga ini mereka sudah dipastikan tersingkir dari Grup C ketika Inter Milan mengalahkan Viktoria Plzen dalam laga yang dimulai lebih awal. Sedangkan Sevilla tak mampu mengejar perolehan angka Borussia Dortmund dan Manchester City di klasemen Grup G.
Ikuti Whatsapp Channel Republika