REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat laba bersih yang tumbuh 42 persen (yoy) mencapai Rp 3,21 triliun. Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan, hampir seluruh kinerja mencatatkan pertumbuhan yang baik.
"Kami terus melakukan transformasi dan efisiensi di internal serta mencermati perkembangan ekonomi di dalam negeri dan global, agar kami dapat melakukan antisipasi dan terus mendorong pertumbuhan kinerja BSI yang sehat dan berkelanjutan," katanya dalam Paparan Kinerja Kuartal III 2022, Kamis (27/10/2022).
BSI membukukan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 245,18 triliun atau tumbuh 11,86 persen pada periode yang sama. Kinerja positif ini didukung kepercayaan masyarakat melalui penempatan DPK, khususnya tabungan wadiah tumbuh melesat dan menjadi salah satu produk yang paling diminati masyarakat.
Direktur Keuangan dan Strategi BSI, Ade Cahyo Nugroho mengatakan, pencapaian kinerja kali ini jauh lebih baik dari tahun lalu. Ini menunjukkan merger telah berdampak sangat positif dan menciptakan efisiensi yang lebih baik.