REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PSS Sleman tetap fokus menjalankan program-program latihan yang telah dibuat pelatih di tengah kompetisi Liga 1 yang sementara ini terhenti imbas Tragedi Kanjuruhan.
"Kami saat ini tetap fokus di latihan untuk memperbaiki apa yang menjadi evaluasi di pertandingan-pertandingan sebelumnya. Bagaimana kondisi fisiknya, bagaimana kami bermain secara teknis dan strateginya, kita coba perbaiki dengan waktu yang ada," kata Pelatih Kepala PSS Seto Nurdiyantoro dalam laman resmi klub, Kamis (27/10).
Menurut Seto, tim Laskar Sembada akan tetap menjalani latihan rutin terlepas dari kepastian kelanjutan kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia tersebut.
"Kami juga memberikan masukan kepada pemain bahwa ini akan bermanfaat secara individu untuk diri pemain maupun secara tim untuk PSS Sleman," kata Seto.
Mengenai program latihan, pelatih kelahiran Kalasan di Sleman itu menyebutkan uji coba selalu dijalani skuad Super Elang Jawa setiap akhir pekan untuk melihat perkembangan penggawa Laskar Sembada.
"Pada setiap akhir pekan kami agendakan uji coba untuk melihat bagaimana perkembangan pemain tiap minggunya baik secara individu maupun tim," kata dia.
Seto menambahkan tidak terlalu memusingkan siapa lawannya karena yang paling penting adalah akan selalu ada uji coba tiap akhir pekannya.
"Program itu akan tetap berlanjut, baik itu kami mendapatkan tim dari Liga 3, Liga 2, atau Liga 1. Bahkan, kami akan coba setiap akhir pekannya untuk mengagendakan latihan bersama itu," pungkas dia.
Imbas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan setidaknya 132 orang, operator langsung menyetop kompetisi Liga 1 yang awalnya sepekan menjadi dua pekan, dan terus berlanjut hingga sekarang.