Jumat 28 Oct 2022 00:57 WIB

PT TMJ Tambah CCTV di Lokasi Rawan Aksi Pelemparan Batu

Kejahatan jalanan itu kerap terjadi di ruas tol Semarang-Solo.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ilham Tirta
Seorang anggota kepolisian mengawal dari dalam sebuah bus yang melintas di ruas tol Semarang- Solo (arah Semarang) guna mengantisipasi gangguan keamanan berupa aksi pelemparan batu oleh orang tak dikenal di rusa tol ini.
Foto: dok. istimewa
Seorang anggota kepolisian mengawal dari dalam sebuah bus yang melintas di ruas tol Semarang- Solo (arah Semarang) guna mengantisipasi gangguan keamanan berupa aksi pelemparan batu oleh orang tak dikenal di rusa tol ini.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- PT Trans Marga Jateng (TMJ) memasang CCTV (kamera pengintai) tambahan untuk mengantisipasi aksi pelemparan batu terhadap kendaraan yang melintas di ruas tol Semarang-Solo. Kejahatan jalanan itu kerap terjadi di jalan bebas hambatan dalam beberapa hari terakhir.

Sejumlah kamera pengintai itu dipasang di lokasi yang dipandang cukup rawan terhadap aksi pelemparan oleh orang tak dikenal, seperti jembatan penyeberangan dan underpass di KM 459 hingga KM 462. Direktur Utama PT TMJ, Prajudi mengungkapkan, upaya ini dilakukan untuk memperkuat  keamanan serta memperluas jangkauan pengawasan. Jika aksi pelemparan kembali terjadi, maka bisa menjadi bahan penyelidikan polisi.

Baca Juga

"Pemasangan kamera pengintai tambahan ini juga untuk mempermudah proses penyelidikan yang hingga saat ini masih dilakukan oleh aparat kepolisian," ungkapnya di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (27/10/2022).

Prajudi mengatakan, PT TMJ memang sedang menambah hingga 30 unit kamera pengintai di sepanjang ruas tol Semarang-Solo. Jumlah itu akan melengkapi 54 unit kamera prngintai yang telah terpasang, mulai dari gerbang tol (GT) Banyumanik hingga menjelang GT Kartosuro. "Kini pemasangan CCTV tambahan masih berlangsung," katanya.

Terkait antisipasi kasus pelemparan di ruas tol Semarang-Solo ini, PT TMJ juga telah menutup kembali pagar kawat yang rusak maupun pagar tembok yang berlobang. Setidaknya, memungkinkan orang tidak bisa menerobos masuk ke dalam kawasan jalan tol.

Langkah antisipasi juga dengan memperkuat patroli penyisiran oleh petugas. Terutama pada jam-jam rawan aksi pelemparan.

Prajudi mengatakan, kasus pelemparan batu saat ini sedang diselidiki aparat dari Polres Semarang. "Kendati begitu, kami tetap membantu dan mendukung upaya penyelidikan yang dilakukan oleh jajaran kepolisian, agar siapa  pelakunya dapat segera diungkap," kata dia.

Kasatlantas Polres Semarang, AKP Dwi Himawan Chandra mengatakan, upaya perburuan pelaku pelemparan masih terus berlanjut. Hal ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman para pengguna jalan tol ruas Semarang-Solo.

"Untuk patroli pengamanan masih terus kami lakukan, demikian halnya penyelidikan oleh jajaran Satreskrim Polres Semarang," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement