Jumat 28 Oct 2022 06:50 WIB

Memoar Pangeran Harry Spare Terbit Awal Tahun Depan

Judul memoar Harry ini adalah referensi yang jelas untuk 'pewaris dan cadangan'.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Gambar yang disediakan oleh Random House Group ini menunjukkan sampul
Foto: Random House group via AP
Gambar yang disediakan oleh Random House Group ini menunjukkan sampul

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Memoar Pangeran Harry berjudul Spare akan keluar pada 10 Januari 2023. Penerbit Penguin Random House menyatakan, buku itu bercerita tentang kejujuran yang tak tergoyahkan dan diisi dengan wawasan, cerita, cerminan diri, dan kebijaksanaan yang diperoleh dengan susah payah tentang kekuatan cinta yang abadi atas kesedihan.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Kamis (27/10/2022), Penguin Random House memunculkan kenangan tentang kematian ibu Pangeran Harry, Putri Diana, pada 1997. "Berjalan di belakang peti mati ibu mereka saat dunia menyaksikan dalam kesedihan dan kengerian," tulis penerbit itu.

Baca Juga

"Saat Diana, Putri Wales, dimakamkan, miliaran orang bertanya-tanya apa yang harus dipikirkan dan dirasakan para pangeran dan bagaimana kehidupan mereka akan berjalan sejak saat itu. Untuk Harry, ini adalah kisahnya akhirnya," bunyi pernyataan itu sebagian.

Judul memoar Harry ini adalah referensi yang jelas untuk "pewaris dan cadangan" frasa yang sering digunakan untuk menggambarkan saudara kandung kerajaan. Saudara laki-laki Harry, William, sekarang menjadi Pangeran Wales dan pewaris takhta Inggris.

Ketika Harry lahir, dia tepat di belakang William dalam garis suksesi tetapi sejak itu didorong ke bawah. Ayah mereka, Raja Charles III, naik takhta setelah kematian Ratu Elizabeth II bulan lalu.

Dalam beberapa jam setelah pengumuman tanggal penerbitan, Spare berada di 10 besar daftar buku terlaris Amazon.com. Buku setebal 416 halaman itu akan diterbitkan dalam 16 bahasa dari Belanda hingga Portugis.

Harry yang diidentifikasi oleh Penguin Random House sebagai seorang suami, ayah, relawan kemanusian, veteran militer, advokat kesehatan mental, dan pencinta lingkungan ini akan menceritakan memoar itu dalam buku audio juga. Sampulnya menampilkan foto close-up Harry yang tidak tersenyum dan mengenakan kaos.

Harry akan menyumbangkan hasil dari penjualan Spare ke badan amal Inggris. Dia telah memberikan 1,5 juta dolar AS kepada Sentebale, sebuah organisasi yang dia dirikan bersama Pangeran Seeiso dari Lesotho untuk membantu anak-anak dan remaja di Lesotho dan Botswana yang terkena dampak HIV/AIDS.

Pengamat kerajaan dan masyarakat luas telah berspekulasi tanpa henti sejak buku itu pertama kali diumumkan pada Juli 2021. Dalam pengumuman ini, pernyataan dari Harry pun ikut dirilis untuk menggambarkan yang akan tertulis di dalamnya. "Saya menulis ini bukan sebagai pangeran tetapi sebagai pria yang telah menjadi saya," katanya.

"Saya telah memakai banyak topi selama bertahun-tahun, baik secara harfiah maupun kiasan, dan harapan saya adalah bahwa dalam menceritakan kisah saya, pasang surut, kesalahan, pelajaran yang dipetik, saya dapat membantu menunjukkan bahwa dari mana pun kita berasal, kita memiliki lebih banyak kesamaan daripada yang kita pikirkan," ujar Harry.

Duke of Sussex telah mengungkapkan kesediaan pembuatan berita untuk membahas kehidupan pribadinya ketika dia dan istrinya yang lahir di Amerika Serikat, Meghan, diwawancarai oleh Oprah Winfrey untuk siaran mengejutkan pada Maret 2021. Pasangan itu berbicara tentang ketidakbahagiaan Duchess of Sussex yang mendalam dengan kehidupan barunya di Inggris, dugaan rasisme di dalam keluarga kerajaan, dan ketakutan Harry bahwa nyawa istrinya mungkin terancam jika tetap di negara asalnya.

 

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement