Jumat 28 Oct 2022 06:43 WIB

Telkom Didukung Stafsus Presiden Hadirkan Bitung Smart City 

Digitalisasi harus dilakukan di suatu daerah agar semua masyarakat tak ketinggalan.

Stafsus Presiden RI Billy Mambrasar (kiri), Walikota Bitung Maurits Mantiri (tengah), dan Head of Education Ecosystem Telkom Sri Safitri di peluncuran PIKM.
Foto: Istimewa
Stafsus Presiden RI Billy Mambrasar (kiri), Walikota Bitung Maurits Mantiri (tengah), dan Head of Education Ecosystem Telkom Sri Safitri di peluncuran PIKM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia melalui Pijar turut berperan aktif mendukung Kota Bitung, Sulawesi Utara, menjadi kota pintar. Bentuk dukungan dimulai dengan diadakannya Seminar Nasional dan Peluncuran Program Pusat Inovasi dan Kewirausahaan Masyarakat (PIKM) tentang "Transformasi Digital Menuju Bitung Kota Pintar" di Sekolah Tinggi Bisnis Manajemen (STBM) Dua Saudara Bitung. 

Sri Safitri, Head of Education Ecosystem Telkom Indonesia, menyampaikan, bahwa era digitalisasi sekarang, ada yang kerap luput perhatian dari generasi muda. “Ada satu hal yang perlu diperhatikan oleh semua orang, khususnya anak muda, yaitu jangan memforward informasi apapun tanpa mengetahui referensinya secara jelas. Selain itu, sebisa mungkin hindari menyebarkan hoaks dan hal yang berbau pornografi," kata dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Jumat (28/10/2022) 

Karena tidak bisa dipungkiri memang berkembangnya teknologi memungkinkan seseorang menyebarkan informasi dengan mudahnya, tanpa memeriksa keaslian berita tersebut sehingga terkadang menjadi sisi negatif proses digitalisasi. 

Meskipun begitu, kata dia, di sisi lain, proses digitalisasi harus dilakukan di suatu daerah agar semua masyarakat tidak ketinggalan informasi terbaru yang bisa bermanfaat untuk terus meningkatkan kemampuan diri. "Hal inilah yang kemudian akan coba diterapkan dalam mewujudkan Bitung menjadi smart city," ujarnya. 

Seminar nasional yang lebih terasa seperti acara ngobrol dan diskusi seru ini, selain menghadirkan Sri Safitri, juga turut menghadirkan Billy Mambrasar selaku Staf Khusus Presiden, Maurits Mantiri (Walikota Bitung), Sri Widodo (GM Witel Sulut Malut), Alfred Salindeho (Ketua STMB Dua Saudara), dan Djufri Ardian (Tribe Leader of Education Telkom Indonesia). 

Staf khusus Presiden Bidang Inovasi Pendidikan dan Daerah Terluar Billy Mambrasar menyampaikan, ke depan dirinya akan turut menggandeng Pijar Mahir untuk membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di program PIKM.” 

Billy juga menyampaikan, bahwa salah satu alasan yang membuatnya yakin menggandeng Pijar Mahir dalam membantu PIKM adalah karena Pijar Mahir memiliki modul-modul yang bagus. 

Saat ini, PIKM berdiri selain di STBM Bitung, juga di Universitas Teuku Umar Aceh, Universitas Panca Bhakti Kalimantan Barat, Universitas Sulawesi Barat, dan Politeknik Negeri Fakfak Papua. Dalam waktu dekat akan dirilis di Universitas Bangka Belitung. 

”Selain itu, kami gandeng Pijar Mahir juga karena selalu menghadirkan pembicara yang berkompeten di bidangnya," katanya. 

GM Witel Sulut Malut Sri Widodo menyampaikan, pihaknya siap mendukung terwujudnya Bitung Kota Pintar melalui kolaborasi antara Telkom Indonesia melalui Pijar dengan Pemkab Bitung.  

Untuk mendukung proses digitalisasi dan terwujudnya Bitung sebagai kota pintar, Djufri Ardian selaku Tribe Leader of Education Telkom Indonesia, menyampaikan, pihaknya juga siap  mendukung proses digitalisasi di Kota Bitung dengan memberikan pelayanan yang sebaik mungkin. Hal ini dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat Bitung untuk menggunakan semua platform Pijar. 

“Pijar memiliki banyak platform yang bisa digunakan untuk setiap lapisan lapisan masyarakat, mulai dari Pijar Belajar yang bisa digunakan untuk memudahkan siswa dalam belajar, Pijar Sekolah yang bisa digunakan untuk memudahkan guru melakukan proses mengajar, dan Pijar Kampus yang bisa digunakan dosen dalam proses digitalisasi kampus," ujarnya. 

Selain itu, yang tidak kalah penting ada Pijar Mahir yang memang sudah secara aktif digunakan oleh ribuan pemuda di Indonesia untuk meningkatkan kemampuan dalam berbagai bidang.

Katanya, Pijar merupakan bagian dari Leap Telkom Digital atau umbrella brand produk dan layanan digital Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia. Selain itu, Pijar juga merupakan produk dan layanan ekosistem edukasi di Indonesia secara end-to-end berupa platform pembelajaran berbasis digital untuk mendukung terciptanya SDM unggul Indonesia yang kompeten, inovatif, dan siap kerja. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement