REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Palestina telah menyumbangkan dua salinan Alquran dan sebuah Injil untuk Museum Etnografi Budapest yang baru diresmikan. Kantor berita Wafa melaporkan, Alquran itu disumbangkan atas nama Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, dan Injil disumbangkan dari Church of the Navity di Betlehem.
Duta Besar Palestina untuk Hongaria, Fadi Elhusseini, menyerahkan kitab suci itu kepada Direktur Jenderal Museum Etnografi, Dr Lajos Kemecsi, dalam sebuah upacara pada awal pekan ini.
“Kontribusi Museum Etnografi ini sejalan dengan keyakinan mendalam kami bahwa museum memiliki misi untuk membawa pesan budaya yang luhur dan kontribusi ini tidak lain adalah kelanjutan dari kekayaan sejarah yang mengakar dalam hubungan antara Palestina dan Hongaria," ujar Elhusseini, seperti dilaporkan Middle East Monitor, Kamis (27/10/2022).
Manajer umum museum mengatakan, Museum Etnografi memberikan prioritas tinggi pada hubungan internasional. Selain kerja sama ilmiah, pameran keliling dan konferensi, hubungan diplomatik juga mempunyai penting.
Museum Etnografi ini menyatukan lebih dari 250 ribu item dari seluruh dunia. Museum ini memiliki tata letak simetris yang dimahkotai dengan atap cekung dan memiliki taman gantung dengan luas lebih dari 7.000 meter persegi.