Jumat 28 Oct 2022 08:09 WIB

Akibat Pandemi Covid 19, Warga Banyak Terkena Hipertensi

Warga hanya mengonsumsi obat warung atau pergi ke mantri dan orang pintar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Unisba menggelar PKM hasil kerja sama antara tim pengabdi dengan para tokoh masyarakat Kampung Girihieum yang difasilitasi oleh tokoh masyarakat.
Foto: Istimewa
Unisba menggelar PKM hasil kerja sama antara tim pengabdi dengan para tokoh masyarakat Kampung Girihieum yang difasilitasi oleh tokoh masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dampak pandemi Covid-19 masih terus dirasakan masyarakat. Pasalnya, kondisi ekonomi yang belum pulih, berdampak kepada kesehatan warga. 

Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dr H Muhammad Iqbal SpPD MMRS, pasca-pandemi ini banyak masyarakat mengeluhkan penyakit degeneratif seperti hipertensi. Tapi, di sisi lain kepedulian masyarakat akan kesehatan masih sangat rendah. Misalnya, di Desa Pangauban terutama Kampung Girihieum kebanyakan masyarakat jarang berobat ke Puskesmas.

"Dari pengamatan kami, masyarakat di Kampung Girihieum Kabupaten Bandung biasanya hanya menggunakan atau mengonsumsi obat warung atau pergi ke mantri dan orang pintar," ujar Iqbal dalam siaran persnya, Jumat (28/10).

Melihat kondisi tersebut, kata Iqbal, Unisba menggelar PKM hasil kerja sama antara tim pengabdi dengan para tokoh masyarakat Kampung Girihieum yang difasilitasi oleh tokoh masyarakat.