In Picture: Banjir Bercampur Limbah Industri di Tulungagung
Red: Mohamad Amin Madani
Warga menunjukkan kepiting mati di genangan air yang tercemar limbah industri di Desa Sidorejo, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (27/10/2022). Genangan air yang merendam ratusan rumah di tiga desa itu berwarna cokelat keruh, mengeluarkan bau menyengat, menimbulkan efek gatal pada kulit dan memiliki suhu hangat disebabkan tercampur limbah buangan dari ketel PG Modjopanggoong. | Foto: ANTARA/Destyan Sujarwoko
Petugas Bakorwil I Madiun meninjau banjir yang bercampur limbah industri di Desa Sidorejo, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (27/10/2022). Genangan air yang merendam ratusan rumah di tiga desa itu berwarna cokelat keruh, mengeluarkan bau menyengat, menimbulkan efek gatal pada kulit dan memiliki suhu hangat disebabkan tercampur limbah buangan dari ketel PG Modjopanggoong. | Foto: ANTARA/Destyan Sujarwoko
Dua siswa berjalan menerobos banjir yang bercampur limbah industri di Desa Sidorejo, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (27/10/2022). Genangan air yang merendam ratusan rumah di tiga desa itu berwarna cokelat keruh, mengeluarkan bau menyengat, menimbulkan efek gatal pada kulit dan memiliki suhu hangat disebabkan tercampur limbah buangan dari ketel PG Modjopanggoong. | Foto: ANTARA/Destyan Sujarwoko
REPUBLIKA.CO.ID,TULUNGAGUNG -- Warga menunjukkan kepiting mati di genangan air yang tercemar limbah industri di Desa Sidorejo, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (27/10/2022).
Genangan air yang merendam ratusan rumah di tiga desa itu berwarna cokelat keruh, mengeluarkan bau menyengat, menimbulkan efek gatal pada kulit dan memiliki suhu hangat disebabkan tercampur limbah buangan dari ketel PG Modjopanggoong.