REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Barcelona Joan Laporta tak mau memantik kontroversi selepas klubnya gagal lolos ke babak 16 besar Liga Champions untuk dua musim berurutan. Padahal manajemen Blaugrana sudah menghabiskan banyak uang di jendela transfer musim panas. Laporta menyesali kegagalan timnya, tapi ia tetap menghargai perjuangan mereka.
Laporta dan jajarannya membawa pemain seperti Robert Lewandowski dan Jules Kounde ke Camp Nou. Namun mereka sekarang akan kembali turun ke Liga Europa. Laporta bersikeras dia tidak menyalahkan para pemain atau pelatih Xavi Hernandez atas kegagalan tim di kompetisi top Eropa.
"Ini memalukan, tetapi Anda tidak bisa menyalahkan para pemain atau pelatih untuk apa pun. Kami harus melihat ke depan, karena kami memiliki La Liga dan kompetisi lain yang tersisa," kata Laporta dikutip dari Barca Blaugranes, Jumat (28/10/2022).
Laporta mengatakan, klubnya sekarang merupakan proyek muda, di mana sejak awal manajemen mereka akan mengalami pasang surut.
"Liga tetap ada dan kami harus menunjukkan bahwa kami terus melangkah. La Liga sangat penting dan kami sudah dekat. Pesannya adalah untuk melihat ke depan. Ini sudah terjadi," kata dia.
Harapan Barcelona untuk meraih trofi musim ini kini terletak di La Liga, Copa del Rey, dan Liga Europa. Musim lau, mencapai perempat final Liga Europa sebelum tersingkir oleh Eintracht Frankfurt yang akhirnya tampil sebagai juara.