REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur membukukan laba bersih sebesar Rp 1,2 triliun per kuartal III 2022. Adapun realisasi ini tumbuh 1,51 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Jumat (28/10/2022) realisasi ini sejalan kondisi perekonomian nasional yang semakin baik akibat adanya recovery dari beberapa sektor ekonomi. Hal tersebut juga sejalan penyaluran kredit tumbuh 6,83 persen per kuartal III 2022.
"Pertumbuhan penyaluran kredit Bank Jatim terjadi seluruh segmen. Hal tersebut sejalan dengan pemulihan ekonomi berbagai sektor," tulis keterangan perusahaan.
Jika diperinci penyaluran kredit mencakup kredit sektor UMKM mendominasi 19,07 persen atau Rp 5,73 triliun per kuartal III 2022. Disusul kredit komersial tumbuh 5,89 persen atau Rp 11,75 triliun dan sektor konsumsi tumbuh 5,05 persen atau Rp 28,5 triliun.
Adapun pertumbuhan penyaluran kredit juga diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman rasio loan at risk sebesar 5,76 persen pada kuartal III 2022 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 6,96 persen.
Per kuartal III 2022 rasio non performing loan gross juga ikut menurun 3,72 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya 4,4 persen. Adapun penurunan rasio non performing loan dan loan at risk mengindikasikan semakin sehatnya kualitas kredit perusahaan.
Perusahaan juga mencatatkan pendapatan bunga bersih sebesar 8,57 persen atau Rp 3,66 triliun. Kemudian biaya provisi menurun sebesar 10,72 persen atau Rp 318 miliar.
Sedangkan, komposisi rasio keuangan antara lain, return on asset sebesar 2,02 persen, return on equity sebesar 15,85 persen dan net interest margin sebesar 5,17 persen.