REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Spotify mencapai 456 juta total pendengar dan 195 juta pelanggan berbayar pada akhir September. Hal tersebut diungkapkan selama laporan kuartal ketiga (Q3).
Menurut survei yang dilakukan oleh Refinitiv, analis memperkirakan Spotify akan menambah 6,76 juta anggota baru. Spotify juga mengatakan 456 juta orang sekarang menggunakan layanannya setidaknya sebulan sekali, termasuk orang-orang yang mendengarkan gratis dengan iklan. Jumlah tersebut naik 5 persen dari periode sebelumnya dan lebih baik dari panduan Juli perusahaan sebesar 450 juta.
Dalam layanan streaming musik, Spotify mendominasi. Saingannya, Apple Music tidak secara rutin mengungkapkan keanggotaan berbayarnya dan tidak menawarkan pembaruan selama lebih dari tiga tahun.
Kembali pada Juni 2019, Apple mengatakan layanannya memiliki 60 juta pelanggan. Menurut peneliti industri musik MIDiA, Apple memegang sekitar 15 persen dari pasar musik berlangganan dunia yang merupakan pangsa Spotify lebih dari dua kali lipat.
Dilansir CNET, Kamis (27/10/2022), Apple tidak pernah mengungkapkan statistik pengguna aktif bulanan dan hampir semua orang yang menggunakan Apple Music adalah pelanggan. Untuk ke depannya, Spotify memperkirakan akan memiliki 202 juta pelanggan berbayar pada akhir tahun dan pengguna aktif bulanannya akan meningkat menjadi 479 juta.
Pada kuartal ketiga, Spotify yang berbasis di Swedia melaporkan kerugian 166 juta Euro atau 163,6 juta dolar AS atau 99 sen per saham. Pada periode tahun sebelumnya, Spotify melaporkan laba tipis sebesar 2 juta Euro, tetapi berdasarkan per saham, Spotify melaporkan kerugian 41 sen setahun sebelumnya. n meiliza laveda