Persi DIY Inisiasi Expo Wisata Kesehatan Dukung Kebangkitan Pariwisata
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Persi DIY Inisiasi Expo Wisata Kesehatan Dukung Kebangkitan Pariwisata (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (Persi) DIY menggelar Expo Wisata Kesehatan. Digelar berkolaborasi dengan Perhimpunan Kedokteran Wisata Kesehatan Indonesia (Perkedwi) Cabang DIY dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah DIY.
Acara bertema 'Happy Healing and Travelling at Jogja' ini berlangsung di Pakuwon Mall mulai 28-30 Oktober 2022. Sekaligus mendukung perkembangan dunia wisata dan membawa wisata sebagai pilihan multifungsi yang berpotensi dikembangkan luas.
Pelaksanaan expo kali ini salah satu usaha dalam mendukung itu. Berbagai rumah sakit dengan akreditasi paripurna menyediakan layanan wisata kesehatan. Serta, peralatan medis yang canggih tanpa meninggalkan pelayanan kesehatan tradisional.
Acara ini mengusung tagar The strength of Indonesian products and heritage in hospital services to support the health tourism of Yogyakarta. Acara kali ini diharapkan dapat memperkenalkan wisata kesehatan yang terdapat di Yogyakarta.
Mengenalkan wellness tourism dan medical tourism Yogyakarta ke kancah nasional maupun internasional. Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan meningkatkan pula kunjungan pariwisata DIY dan pariwisata kesehatan DIY ke masyarakat luas.
Ketua Panitia JPE conjunction with 1st Perkedwi DIY Expo, Ade Febrina Lestari mengatakan, expo kali ini disertai kegiatan menarik. Seperti talk show, platting competition, hand hygiene dance competition dan lomba mewarnai untuk anak-anak.
"Expo diikuti berbagai RS dan instansi lain, sehingga diharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat luas mengenai Medical and Wellness Tourism di Yogyakarta," kata Ade, Jumat (28/10).
Selama tiga hari, pengunjung expo dan pengunjung Pakuwon Mall dapat mengunjungi stan-stan penyedia pelayanan kesehatan dan pariwisata DIY. Panggung utama akan diisi dengan talkshow kesehatan yang beragam dari partisipan secara bergantian.
Melalui kegiatan Expo Wisata Kesehatan ini, Ade berharap, dunia wisata kesehatan di Yogyakarta dapat semakin dikenal oleh masyarakat. Tidak cuma lokal, nasional tapi internasional, khususnya layanan Wellness Tourism dan Medical Tourism.
"Demikian pula produk-produk kesehatan muatan lokal yang berbasis budaya lokal, sehingga tingkat kunjungan pariwisata DIY dan paiwisata kesehatan DIY meningkat ," ujar Ade.