REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dua lifter Jawa Timur, Eko Yuli Irawan (putra) dan Luluk Diana(Putri) meraih gelar 'The Best Lifter' pada Kejuaraan Nasional Angkat Besi Pupuk Indonesia 2022 yang berakhir, Jumat(28/10/2022) di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Atlet senior Eko Yuli Irawan yang tampil di kelas 67kg itu berhasil menyabet tiga emas. Jejak ini juga diikuti oleh lifter putri Luluk Diana yang tampil di kelas 49kg.
Sementara itu, Tim Jawa Timur meraih medali terbanyak dengan perolehan, 13 emas dan 2 perak. Di belakangnya, Tim Jambi dengan 8 emas dan 4 perak, serta Aceh 6 emas dan 3 perunggu.
Dalam Kejurnas kali ini juga terjadi pemecahan Rekor Nasional oleh lifter Jambi, M Ripqy Ramadhan yang berhasil mempertajam Rekornas untuk jenis angkatan Clean and Jerk di kelas +85kg atas namanya sendiri yang diciptakannya di PON Papua 2020 lalu dari 183kg menjadi 185kg.
"Saya sebenarnya mencoba untuk menembus angka 195kg untuk menguji mental saya. Tapi, akhirnya gagal. Saya akan mencoba kembali tahun depan di ajang Pra-kualifikasi PON,"ujarnya.
Sukses penyelenggaraan sebanyak dua seri Kejurnas Angkat Besi yang didukung PT. Pupuk Indonesia tbk, yakni, Kejurnas Angkat Besi Remaja dan Junior di Jogjakarta, September lalu dan Kejurnas Angkat Besi Senior yang baru saja berakhir mendapat apresiasi Sekjen Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia(PABSI) Djoko Pramono.
Menurutnya, pelaksanaan dua Kejurnas itu telah melahirkan banyak atlet berbakat dan peta persaingan antar daerah sangat kompetitif.
"Tahun depan, Insya Allah kami dipercaya oleh Pupuk Indonesia untuk menggelar sebanyak 3 Seri lagi," papar Djoko Pramono dalam pidatonya ketika menutup pelaksanaan Kejurnas Angkat Besi Senior Pupuk Indonesia 2022.
Menurutnya, sebanyak 3 Seri itu diantaranya adalah Kejurnas Remaja, Kejurnas Junior, serta Kejurnas Senior yang juga sekaligus pelaksanaan Pra-Kualifikasi PON Aceh-Sumut 2024 mendatang.
"Khusus untuk Kejurnas Senior yang juga merupakan ajang Pra-PON. Kami berharap agar semua daerah dapat mengirimkan atletnya di ajang ini. Selain itu, kami tetap berkomitmen untuk mempertandingkan sebanyak 10 kelas putra dan 10 kelas putri, " ungkapnya lagi.
Secara khusus, Djoko Pramono juga meminta agar daerah lebih banyak lagi mengirimkan atletnya di kelas 81kg keatas. Pasalnya, dari Kejurnas kali ini, prestasi para lifter di kelas ini sangat mumpuni.
Terpisah, Ketua Penyelenggara, Hadi Wihardja mengatakan, meski tidak diikuti oleh lifter-lifter Pelatnas yang tengah berkonsentrasi untuk mengikuti Kejuaraan Dunia di Kolombia, Desember mendatang. Namun, lifter-lifter yang tampil sangat berkualitas.