Jumat 28 Oct 2022 20:06 WIB

Nelayan dan Pelajar Kota Padang Pungut 2 Ton Sampah di Laut

Bulan cinta laut diikuti oleh ratusan nelayan dan pelajar sejak awal Oktober.

Rep: Febrian Fachri / Red: Ilham Tirta
Warga membersihkan sampah dalam Bulan Cinta Laut (ilustrasi).
Foto: Antara/Teguh Prihatna
Warga membersihkan sampah dalam Bulan Cinta Laut (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL) di Kota Padang berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 12 ton dari Pantai Padang. Gerakan ini diikuti oleh ratusan nelayan dan pelajar sejak awal Oktober 2022 ini.

"Kota Padang adalah salah satu kota terbaik dalam pelaksanaan BCL," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan secara virtual, Jumat (28/10/2022).

Baca Juga

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy mengatakan, Kota Padang yang menjadi salah satu pengumpul sampah terbanyak selama Gernas BCL 2022. Menurut Audy, hal ini membuktikan kepedulian dan kesadaran tinggi nelayan Sumatera Barat akan kelestarian lingkungan.

"Dengan adanya kelompok nelayan yang sadar lingkungan di Sumbar ini tentu sangat membantu kebersihan laut kita. Nelayan tolong ingatkan masyarakat sekitar mengenai kebersihan laut dan sungai," ujar Audy.

Tak hanya nelayan, Audy juga mengapresiasi pembersihan sampah yang juga melibatkan TNI Angkatan Laut, serta pelajar SMA/SMK se-Kota Padang itu. Ia berharap agar kolaborasi kecintaan laut ini tidak berhenti pada Gernas BCL saja.

Untuk menjaga kecintaan masyarakat terhadap kelestarian laut, Audy mengukuhkan Kelompok Siswa Peduli Lingkungan Bersih (KSPLB) Kota Padang. Mereka nantinya bersama nelayan turut menjaga serta mengkampanye kebersihan laut dan sungai.

Selain itu, menurut Audy, kebersihan laut Sumatera Barat memang bukanlah isapan jempol belaka. Hal ini terbukti dengan masih banyaknya lumba-lumba maupun penyu yang dapat ditemukan berenang bebas di perairannya.

"Saya termasuk orang yang cinta laut. Saya pernah main jet ski sampai ke Mentawai. Di sepanjang perjalanan, saya menemukan lumba-lumba dan penyu. Ini menandakan laut di Sumbar masih bersih," kata Audy.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement