REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi dan aktris Nabilah Ayu berbagi cerita awal mula memutuskan mengenakan jilbab. Dia mengatakan, mendapat hidayah saat pandemi Covid-19 pada Juli hingga Agustus 2021.
“Pas Covid-19 kan banyak saudara kita yang berpulang, kita nggak tahu umur sampai kapan,” kata mantan anggota grup idola JKT48 generasi pertama itu dalam acara jumpa pers film Jomblo Fi Sabilillah di MULA by Galeria, Jakarta Selatan, Kamis (27/10).
Aktris berusia 22 tahun itu mengatakan, jilbab merupakan salah satu cara menutup aurat bagi wanita Muslim. Dia meyakini setiap orang yang memutuskan berhijab memiliki proses dan hidayah masing-masing. Untuk Nabilah, pandemi adalah hal yang menyadarkan dia tentang umur manusia.
“Selama masih bernafas, aku ingin lebih baik lagi, selama bisa melakukan kebaikan, amal saleh,” ujar dia.
Karena itu, Nabilah memutuskan belajar mengenakan jilbab. Dia terus berusaha agar bisa istiqamah mengenakan jilbab. “Bismillah pelan-pelan berhijab,” kata dia.
Setelah memutuskan mengenakan jilbab, Nabilah mengatakan cukup selektif memilik pekerjaan, baik akting maupun endorsement (iklan produk). “Setelah berhijab, aku lebih pilih-pilih kerjaan, endors juga pilih-pilih, film pun cari yang sesuai tema hijab,” ujar dia.
Selama masa awal-awal berhijab, Nabilah tak menampil mengalami fase naik-turun. Misalnya saja, Nabilah pernah merasa kurang pantas mengenakan jilbab. “Aku ngerasa kok kayaknya nggak cakep ya, kok kayaknya nggak pantes. Aku sadar jadi malu karena Allah nggak lihat tampilan,” kata dia.
Meskipun sudah memutuskan mengenakan jilbab, Nabilah mengatakan tidak lantas membatasi atau menutup diri. Dia memastikan tetap menjadi Nabilah seperti sebelumnya. Untuk urusan pasangan, Nabilah mengatakan mencari sosok yang serius. Bahkah, dia tak akan menolak jika ada yang mengajaknya taaruf.
“Kalau ada yang ajak taaruf kenapa enggak. Kalau mau serius nggak papa, aku menghindari pacaran,” ujar dia.
Namun, Nabilah sendiri tidak merasa terburu-buru harus segera menikah. Dia merasa senang memiliki banyak waktu untuk diri sendiri saat ini. “Jadi jomblo itu punya banyak waktu untuk diri sendiri. Minusnya, kadang ke pengajian, banyak teman-teman yang sudah menikah, tiba-tiba di situ aku ngerasa aku nggak punya pasangan,” kata dia.