Ketua DPRD Surabaya Minta Panwaslu Jaga Netralitas pada Pemilu 2024
Red: Muhammad Fakhruddin
Ketua DPRD Surabaya Minta Panwaslu Jaga Netralitas pada Pemilu 2024 (ilustrasi). | Foto: republika/mgrol100
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono meminta panitia pengawas pemilu (panwaslu) kecamatanmenjaga netralitas dan mencegah kecurangan pada Pemilu 2024.
Adi Sutarwijono berharap panwaslu kecamatan bisa bekerja dengan profesional, independen, dan menjaga netralitas.
Menurut dia, Pemilu 2024 akan menyita banyak energi dan berjangka waktu lama. Tugas panwaslu kecamatan adalah menjaga keseluruhan tahapan pemilu agar pelaksanaannyatertib, kondusif, demokratis, dan adil. "Jangan sampai terjadi kecurangan dan penyelewengan," ujar Adi, Jumat (28/10/2022).
Pada Pemilu 2024, kata dia, ada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI dan pemilu anggota legislatif (pileg) untuk pemilihan anggota DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota pada tanggal 14 Februari 2024. Adapun masa kampanye dimulai pada bulan November 2023.
Pada tahun yang sama, lanjut dia, juga diselenggarakan pilkada serentak pada tanggal 27 November 2024. Pilkada ini untuk memilih gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati, dan wali kota/wakil wali kota.
Adi berharap panwaslu kecamatan mengawasi dan menegakkan seluruh regulasi pemilu dengan fairsekaligus mencegah terjadinya kecurangan dan memfasilitasi hak-hak politik masyarakat untuk bertemu dengan kandidat dan menyerap gagasan-gagasan mereka.
Ia mengatakan bahwa DPRD Kota Surabaya memberikan dukungan sepenuhnya bagi pelaksanaan Pemilu 2024 yang profesional dan berintegritas, serta luber dan jurdil.
Ditambahkan bahwa dukungan yang diberikan melalui tugas dan fungsi DPRD Surabaya, terutama fungsi pengawasan dan penganggaran. Dengan demikian, pelaksanaan kinerja bawaslu dan panwaslu kecamatan bisa dengan sebaik-baiknya.
"Sekali lagi, selamat kepada seluruh personel panwaslu kecamatan yang telah dilantik. Selamat bekerja untuk Pemilu 2024 yang demokratis, luber, dan jurdil. Kami jaga kondisivitas Surabaya dan pelaksanaan pemilu benar-benar dirasakan masyarakat sebagai pesta demokrasi," kata Adi.