Sabtu 29 Oct 2022 18:42 WIB

Orasi Kebangsaan Sumpah Pemuda, Kapolri: Persatuan-Kesatuan Wujudkan Indonesia Emas 2045

Kapolri memberikan orasi kebangsaan peringati Sumpah Pemuda di UIN Walisongo Semarang

Kapolri memberikan orasi kebangsaan peringati Sumpah Pemuda di UIN Walisongo Semarang.
Foto: Polri
Kapolri memberikan orasi kebangsaan peringati Sumpah Pemuda di UIN Walisongo Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri undangan untuk memberikan orasi kebangsaan terkait dengan momentum peringatan sumpah pemuda di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (29/10/2022).

"Jadi baru saja saya mendapatkan kesempatan untuk mengisi orasi kebangsaan terkait dengan makna dan memaknai sumpah pemuda. Tentunya di dalam kegiatan ini kita mengingatkan kembali dalam sejarah perjalanan bangsa dari mulai jaman penjajahan sampai tantangan kedepan yang kita hadapi," kata Sigit usai mengisi orasi kebangsaan tersebut. 

Baca Juga

Dalam orasi kebangsaannya, Sigit menekankan pentingnya menjaga dan merawat semangat sumpah pemuda yang digelorakan oleh para pendahulu bangsa. Refleksi dari peringatan tersebut, kata Sigit, adalah bagaimana terus mempertahankan rasa persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. 

Menurut Sigit menjaga persatuan dan kesatuan menjadi syarat utama untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Seluruh elemen harus terus bersatu dan bergandengan tangan dalam menghadapi segala bentuk tantangan zaman yang ada.

"Tentunya juga menjadi modal bagi kita untuk terus bisa melangkah dan melaksanakan apa yang menjadi visi misi kita menuju Indonesia Emas di tahun 2045," ujar eks kabareskrim Polri itu.

Sigit menyebut rasa persatuan dan kesatuan dari seluruh elemen bangsa termasuk mahasiswa dan pemuda dewasa ini sangat dibutuhkan. Mengingat, lingkungan global saat ini sedang mengalami dinamika penuh dengan ketidakpastian. 

Tentunya hal itu juga akan berpengaruh pada situasi regional termasuk di Indonesia. Dinamika yang berkembang saat ini di antaranya adalah Pandemi Covid-19, konflik antara Rusia dan Ukraina, hingga rangkaian pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.

"Tentunya dalam kesempatan ini semangat persatuan dan kesatuan selalu kita gelorakan. Dan tadi dari adik-adik UIN mengikrarkan sumpah pemuda dan diikuti kita semua," ucap mantan kapolda Banten itu. 

Menurut Sigit, kegiatan seperti ini merupakan salah satu bentuk komitmen bersama sumpah pemuda, persatuan dan kesatuan untuk menjaga nusa, bangsa dan bahasa dalam satu bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Dengan dasar Pancasila, semboyan Bhinneka Tunggal Ika tentunya selalu kita jaga yang tentunya tadi menjadi kesepakatan dan nilai-nilai yang terus kita besarkan untuk menjaga agar tidak ada polarisasi di tengah situasi seperti ini," tutup Sigit.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement