Ahad 30 Oct 2022 07:25 WIB

Upacara Sumpah Pemuda di Tugu Proklamasi, Tokoh Pemuda Maluku Umar Kei: Mari Obati Bangsa

Pemuda jaman sekarang harus lebih semangat dalam mengisi kemerdekaan.

Sedikitnya 500 peserta dari beberapa organisasi kemasyarakatan (ormas) hadir dalam upacara hari Sumpah Pemuda di Tugu Proklamasi.
Foto: Dok. Web
Sedikitnya 500 peserta dari beberapa organisasi kemasyarakatan (ormas) hadir dalam upacara hari Sumpah Pemuda di Tugu Proklamasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam .emperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2022, Tokoh Pemuda Maluku, Umar Kei mengikuti upacara dan menjadi pembaca teks sumpah Pemuda di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (29/10/2022). Umar mengatakan, sampai saat ini negara Indonesia masih dirundung berbagai masalah baik permasalahan sosial, politik hingga ekonomi. 

Hadirnya pemuda, menurut Ketua Umum (Ketum) Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) ini, sangat tepat guna mengobati atau mencarikan solusi terhadap persoalan yang masih dihadapi oleh bangsa ini. 

Baca Juga

"Bangsa ini hari ini sakit. Maka kita sebagai pemuda hadir untuk mengobati, menyembuhkan bangsa ini dari kesakitan ini." ujar Umar Kei ditemui usai pelaksanaan upacara Sumpah Pemuda 2022 di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (29/10/2022).

"Pesan saya kepada seluruh masyarakat Indonesia, ayo sama-sama kita mengobati bangsa ini sembuh dari sakit." lanjut Umar Kei. 

Sebagai tokoh pemuda Maluku, Umar Kei mengatakan, peran pemuda Maluku dalam kemerdekaan Indonesia begitu penting. Hal itu ditunjukan oleh leluhur sekaligus pahlawan Maluku Patimura yang berperan memerdekakan NKRI. 

"Bangsa ini dimerdekan oleh pemuda-pemuda Maluku. Dahulu Maluku masuk dalam delapa  provinsi. Salah satu adalah leluhur kami yang memerdekakan bangsa ini yaitu Patimura. Maka hadirnya kami hari ini adalah Patimura-Patimura muda," kata Umar Kei. 

Umar mengatakan, sebagai salah satu Provinsi di Indonesia, Maluku yang ikut memerdekakan kemerdekaan RI, masih belum merdeka betul secara hak asasi. Pemuda. Menurut dia, masyarakat Maluku masih saja dipandang sebelah mata.

"Negara ini sudah merdeka tapi hak asasi manusia yang belum merdeka, khususnya kami dari Provinsi Maluku hak asasi kami belum merdeka. Maka pesan saya kepada pemerintah pusat, jangan melihat kami pemuda Maluku sebelah mata. Dan bangsa ini merdeka maka merdekakan hak asasi kami," kata Umar Kei. 

Senada dengan Umar Kei, Ketua DPP Pemuda Panca Marga Samsudin Siregar mengatakan, pemuda jaman sekarang harus lebih semangat dalam mengisi kemerdekaan.

"Sumpah pemuda hari ini meningkatkan semangat dimana pemuda jaman dulu sebelum RI merdeka semangatnya dahsyat. Jadi kita berharap pemuda sekarang semangatnya harus lebih dahsyat untuk mengisi kemerdekaan yang dimerdekan oleh para pendiri bangsa." ujarnya.

"Pesan ke pemuda harus lebih aktif lagi karena jaman dulu dan sekarang berbeda secara teknologi dimana saat ini sudah jaman digital. Penjajahan saat ini masih berjalan baik penjajahan ekonomi, politik maupun kekuasaan. Jadi pemuda harus berperan aktif dalam menjaga kemungkinan-kemungkinan yang ada agar negara yang telah dimerdekan oleh orang tua kita, pendahulu kita bisa lebih maju sehingga menjadi kebanggaan bagi para pendiri bangsa dan negara ini," kata dia menambahkan.

Sedikitnya 500 peserta dari beberapa organisasi kemasyarakatan (ormas) hadir dalam upacara hari Sumpah Pemuda di Tugu Proklamasi. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement