Ahad 30 Oct 2022 13:11 WIB

1.300 Pejabat yang Ditangkap KPK, 86 Persennya Bergaya Hidup Mewah

Pejabat negara harus memiliki sifat sederhana.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
1.300 Pejabat yang Ditangkap KPK, 86 Persennya Bergaya Hidup Mewah. Foto:  Pejabat terjerat korupsi (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
1.300 Pejabat yang Ditangkap KPK, 86 Persennya Bergaya Hidup Mewah. Foto: Pejabat terjerat korupsi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Masih banyak pejabat negara yang terang-terangan memperlihatkan gaya hidup hedon dan bermewah-mewahan. Sebaliknya hanya segelintir saja pejabat negara yang tampil sederhana kendatipun memiliki banyak harta (low profile). Mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua mengatakan gaya hidup mewah pejabat negara dapat menyuburkan praktik Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). 

Ia mengatakan dari 1300an orang yang ditangkap KPK sebanyak 86 persen adalah orang-orang berpendidikan tinggi namun memiliki gaya hidup hedon. Karena gaya hidup hedon tersebut banyak pejabat negara yang melakukan korupsi.

Baca Juga

Selain itu menurutnya gaya hidup glamor pejabat negara yang jauh dari kesederhanaan dapat meningkatkan beban pengeluaran negara bahkan membuat kerugian dan menambah utang negara. 

Abdullah pun memotret gaya hidup mewah yang dipertontonkan sejumlah pejabat negara dalam beberapa kasus yang terjadi belakangan ini seperti memiliki mobil dinas mewah dan mobil pribadi yang harganya miliaran rupiah, menggelar pesta pernikahan atau ulang tahun secara mewah, mengendarai jet dan helikopter untuk keperluan pribadi dan lainnya.