Ahad 30 Oct 2022 15:24 WIB

Suhu Udara di Gunung Rinjani 0-1 Derajat Celsius, BMKG Imbau Pendaki Waspada Hipotermia

suhu yang mencapai nol derajat Celsius bisa menyebabkan hipotermia.

Siluet puncak Gunung Rinjani terlihat jelas saat matahari terbit dari Kota Mataram, NTB, Sabtu (14/8/2021). Gunung Rinjani yang terletak di bagian utara Pulau Lombok merupakan gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia dengan ketinggian 3,726 mdpl dan menjadi salah satu tempat wisata pegunungan favorit di NTB. Suhu malam hari di wilayah Gunung Rinjani dapat mencapai nol hingga satu derajat Celsius.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Siluet puncak Gunung Rinjani terlihat jelas saat matahari terbit dari Kota Mataram, NTB, Sabtu (14/8/2021). Gunung Rinjani yang terletak di bagian utara Pulau Lombok merupakan gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia dengan ketinggian 3,726 mdpl dan menjadi salah satu tempat wisata pegunungan favorit di NTB. Suhu malam hari di wilayah Gunung Rinjani dapat mencapai nol hingga satu derajat Celsius.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan suhu udara di Nusa Tenggara Barat (NTB) sangat dipengaruhi kondisi topografi wilayah. Suhu malam hari di wilayah Gunung Rinjani pun dapat mencapai nol hingga satu derajat Celsius.

"Suhu di wilayah NTB terasa lebih dingin, jika wilayah itu semakin tinggi, suhu udara akan semakin dingin," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Zaenudin Abdul Majid Lombok Ardha Chandra Dewi dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Ahad (30/10/2022).

Baca Juga

Suhu dingin akan lebih terasa di kawasan Gunung Rinjani, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, dengan ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Area gunung tersebut berada pada suhu nol hingga satu derajat Celsius.

"Sebab, setiap 100 meter terjadi penurunan suhu udara," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement