Ahad 30 Oct 2022 16:41 WIB

Dua WNI Korban Tragedi Halloween Itaewon Telah Pulang ke Rumah

Sebelumnya, Ahad pagi, KBRI Seoul mengatakan tak ada WNI yang menjadi korban Itaewon

Tim penyelamat memindahkan korban dengan tandu di distrik Itaewon Seoul setelah terinjak-injak saat pesta Halloween di Seoul, Korea Selatan, 30 Oktober 2022.
Foto: EPA/Jeon Heon Kyun
Tim penyelamat memindahkan korban dengan tandu di distrik Itaewon Seoul setelah terinjak-injak saat pesta Halloween di Seoul, Korea Selatan, 30 Oktober 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar RI di Seoul, memberikan update terbaru terkait warga negara Indonesia (WNI) dalam insiden Halloween di Itaewon. KBRI mengatakan terdapat dua WNI ikut jadi korban, namun mereka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit dan sudah kembali ke kediaman mereka.

"WNI berinisial AR telah dirawat di Korea University Anam Hospital akibat kejadian di Itaewon semalam (29/10/2022). Minggu pagi yang bersangkutan sudah keluar dari RS dalam keadaan baik," demikian KBRI Seoul dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Ahad (30/10/2022).

Baca Juga

Sementara itu, satu orang WNI lainnya dengan inisial CA juga telah menerima perawatan di rumah sakit Seobuk atas luka ringan yang dideritanya, dan telah kembali ke kediamannya pada Sabtu malam.

Sebelumnya, pada Ahad pagi, KBRI Seoul mengatakan tak ada WNI yang menjadi korban dalam insiden perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan. Namun usai upaya untuk menggali informasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait mengenai WNI yang mungkin menjadi korban, KBRI Seoul memberikan pembaharuan informasi seperti disebutkan di atas.

Menurut pemberitaan Reuters, pada Sabtu (29/10/2022) sekitar pukul 22.00 waktu setempat telah terjadi peristiwa pada perayaan Halloween di Itaewon yang menimbulkan korban jiwa dan luka. Berdasarkan pemberitaan di berbagai media nasional Korea, saat ini terdapat sekitar 151 korban jiwa dan 76 korban luka. Jumlah tersebut dikhawatirkan akan bertambah.

Menanggapi hal ini, Presiden Yoon Suk Yeol telah mengadakan rapat darurat dan memerintahkan aksi cepat tanggap kepada seluruh jajarannya untuk mengevakuasi para korban, mencegah terjadinya korban tambahan dan menjaga situasi di lokasi kejadian.

Gambar-gambar di media sosial memperlihatkan ratusan orang, yang memadati gang sempit dan miring itu, terjepit serta tidak bisa bergerak. Sementara itu, para petugas penanganan darurat serta kepolisian berupaya untuk membebaskan mereka dari himpitan.

Gambar-gambar lain menunjukkan keadaan kacau ketika para petugas damkar dan warga menangani puluhan orang yang tampaknya tidak sadarkan diri. Sejumlah warga asing berada di antara para korban yang dibawa ke rumah-rumah sakit terdekat.

Seorang saksi mata Reuters mengatakan kamar jenazah didirikan di sebuah gedung di seberang lokasi kejadian. Korban tewas itu kemudian terlihat diangkut dengan tandu-tandu beroda dan dipindahkan ke sebuah gedung pemerintah untuk diidentifikasi, menurut saksi mata tersebut.

Pesta Halloween itu merupakan yang pertama kalinya digelar dalam tiga tahun, setelah Korea Selatan mencabut pembatasan Covid-19 dan larangan berkumpul. Itaewon merupakan distrik yang populer di kalangan anak muda Korea Selatan dan pengunjung asing.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement