Ahad 30 Oct 2022 17:03 WIB

Dirjen Bimas Islam Berharap R20 Capai Solusi Masalah Global

Agama-agama dunia harus menjadi solusi terhadap sejumlah masalah global.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (dalam layar) saat memimpin diskusi dalam acara Editorial Meeting Religion of Twenty (R20) di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu (12/10/2022). PBNU bersama Liga Muslim Dunia (Rabithah al-Alam al-Islami) dan didukung oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia berencana menggelar kegiatan Religion Forum (R20) International Summit of Religious Leaders yang merupakan rangkaian kegiatan G20 yang akan diselenggarakan di Bali pada 2-3 November 2022 mendatang yang akan dihadiri sejumlah tokoh agama dunia. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (dalam layar) saat memimpin diskusi dalam acara Editorial Meeting Religion of Twenty (R20) di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu (12/10/2022). PBNU bersama Liga Muslim Dunia (Rabithah al-Alam al-Islami) dan didukung oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia berencana menggelar kegiatan Religion Forum (R20) International Summit of Religious Leaders yang merupakan rangkaian kegiatan G20 yang akan diselenggarakan di Bali pada 2-3 November 2022 mendatang yang akan dihadiri sejumlah tokoh agama dunia. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin mengatakan, dia berharap agar ada solusi bersama terkait masalah global dalam Forum Religion Twenty (R20) yang digelar di Bali pada 2-3 November 2022. Dalam acara ini sejumlah tokoh-tokoh agama dunia akan hadir.

"Berharap forum ini bisa melahirkan gagasan bersama, langkah bersama dalam rangka mencari solusi bersama terkait sejumlah masalah global," kata Kamaruddin pada Ahad (30/10).

Baca Juga

Adapun KTT G20, melalui forum Religion of 20 (R20), untuk pertama kalinya memasukkan secara resmi diskusi mengenai bagaimana agama besar dunia terlibat dalam menangani masalah global.

"Agama-agama dunia harus menjadi solusi terhadap sejumlah masalah global. Berharap forum ini menemukan formulasi bersama," ucap Kamaruddin.

Sebelumnya Ketua Lembaga Komunikasi dan Informasi PBNU, Ishaq Zubaedi Raqib mengatakan, pertemuan R20 memobilisasi para pemimpin dan pemuka agama di dunia untuk memastikan bahwa agama berfungsi sebagai solusi sejati dan dinamis, bukan sebagai sumber masalah pada abad ke-21.

Dia mengungkapkan, tujuan utama penyelenggaraan R20 adalah untuk mencegah isu identitas yang digunakan sebagai senjata, membatasi penyebaran kebencian kelompok, serta melindungi masyarakat dari kekerasan dan penderitaan akibat konflik.

"Dengan mengakui adanya tantangan di Indonesia sendiri, NU dan Center for Shared Civilizational Values (Sekretariat R20) mengundang Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia yang berbasis di Makkah, Syaikh Muhammad bin Abdul Karim al-Issa, untuk menjadi ketua bersama dalam acara R20," kata Ishaq.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement