Ahad 30 Oct 2022 17:21 WIB

Ada Komite Pesantren Ramah Anak (KOPERA) di Jakarta Pesantren Expo 2022

KOPERA memiliki visi meniadi organisasi yang menaungi dan mengembangkan pesantren ramah anak.

Rep: IRWAN KELANA/ Red: Partner
.
Foto: network /IRWAN KELANA
.

Komite Pesantren Ramah Anak (KOPERA) hadir Jakarta Pesantren Expo (JAPEX) 2022 yang digelar di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat-Ahad, 28-30 Oktober 2022. (Foto: Dok KOPERA)
Komite Pesantren Ramah Anak (KOPERA) hadir Jakarta Pesantren Expo (JAPEX) 2022 yang digelar di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat-Ahad, 28-30 Oktober 2022. (Foto: Dok KOPERA)

Destinasi.republika.co.id -- Kegiatan JAPEX (Jakarta Pesantren Expo) 2022 yang diselenggarakan oleh PW Asosiasi Pesantren NU/Rabithah Ma`ahid Islamiyah (RMI-NU) DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat-Ahad, 28-30 Oktober 2022 menyajikan ragam acara dan stan-stan yang juga beragam. Bukan hanya stan pesantren. Salah satunya adalah stan KOPERA (Komite Pesantren Ramah Anak).

“KOPERA atau Komite Pesantren Ramah Anak merupakan lembaga yang dibentuk oleh PW RMI-NU DKI Jakarta bekerja sama dengan Yayasan Sibghatullah Jakarta dan Kesehatan Mental Indonesia atau KMI pada tanggal 5 Oktober 2022. KOPERA dibentuk setelah PW RMI-NU DKI Jakarta melakukan kegiatan-kegiatan pelatihan konseling pesantren ramah anak dan mendapatkan respons yang positif dari kalangan pesantren sehingga perlu wadah yang besar dengan cakupan yang luas untuk bergeraknya, tidak hanya di DKI Jakarta saja,” ujar Ketua PW RMI-NU DKI Jakarta, KH Rakhmad Zailani Kiki yang juga merupakan salah satu pendiri KOPERA.

Menurut KH Rakhmad Zailani Kiki, sebagai lembaga yang bergerak dalam ranah psikologi, maka KOPERA dipimpin oleh konselor psikologi dan psikoterapis yang sering melakukan pendampingan korban kekerasan pada anak, terutama di pesantren, yaitu Hena Rustiana dan sekretarisnya, yaitu Hesti Al Bastari dan bendaharanya, Badrah Uyuni.

“KOPERA memiliki visi meniadi organisasi yang menaungi dan mengembangkan pesantren ramah anak. Sedangkan misi KOPERA adalah memberikan pendidikan dan pelatihan kepada pesantren ramah anak, memberikan pendidikan dan pelatihan kepada konselor pesantren ramah anak, dan mengembangkan komunitas yang mendukung pengembangkan pesantren ramah anak,” ujar Ketua KOPERA, Hena Rustiana, dalam siaran persnya, Ahad (30/10/2022).

Lebih lanjut, Hena Rustiana menjelaskan bahwa tujuan KOPERA adalah melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan kepada pesantren untuk mewujudkan pesantren ramah anak dengan program berupa menjalankan pelatihan konselor ramah anak, menjalankan program terkait demi mendukung terwujudnya pesantren ramah anak.

“Di kegiatan JAPEX 2022 ini, KOPERA atau Komite Pesantren Ramah Anak memberikan layanan konsultasi psikologi bagi pesantren atau santri berupa konsultasi psikologi, dukungan psikologi awal atau psychological first aid, konseling psikologi, dan psikoterapi, setiap harinya selama JAPEX 2022 berlangsung mulai jam satu siang sampai jam lima sore,” ujar Hena Rustiana.

Sekretariat KOPERA berada di Yayasan Sibghatullah Jakarta, Jalan Budi Harapan nomor 40, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, telepon 021-86601516 atau HP WA 0858-1199-4027.

sumber : https://destinasi.republika.co.id/posts/186172/ada-komite-pesantren-ramah-anak-kopera-di-jakarta-pesantren-expo-2022
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement