REPUBLIKA.CO.ID, Pendakwah yang juga pimpinan Daarul Qur'an KH Ahmad Jamil mengatakan, orang yang menjadi pejabat negara akan menjadi figur. Karena status demikian, si pejabat akan menjadi pusat perhatian.
Hampir setiap aspek hidupnya akan menarik perhatian masyarakat luas. Menurutnya, gerak langkah seorang pejabat akan memengaruhi masya rakat. Bila pejabat publik menunjukkan peri laku baik, akan memiliki dampak kebaikan yang luas pada masyarakat.
"Sebagai pusat perhatian, pejabat harus bersikap sederhana atau tidak berlebih-lebihan, sewajarnya, bijak, proporsional, dengan tetap menjadi diri pribadi yang genuine. Artinya, sikap bijak dan proporsional yang ditampakkan haruslah sikap yang didasarkan pada kesadaran penuh dan sama sekali bukan untuk pencitraan diri," kata Kiai Jamil.
Kiai Jamil mengatakan, gaya hidup sederhana bukan berarti miskin atau tidak mempunyai apa pun. Gaya hidup sederhana lebih pada sikap hidup, memaknai hidup, bersahaja, dan tidak berlebih-lebihan.