REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- Presidensi Urusan Agama (DIB atau Diyanet) Turkiye meresmikan masjid pertamanya di Houston, kota terbesar di Texas, Amerika Serikat (AS). Pejabat Turki menghadiri upacara pembukaan pada Kamis (27/10).
Masjid tersebut dibangun di atas tanah seluas dua hektar. Itu disumbangkan oleh seorang warga Turki, diubah dari sebuah rumah milik donatur yang sama dengan bantuan yang dikumpulkan dari komunitas Turki di kota tersebut. Wakil presiden DIB, profesor asosiasi Selim Argun, konsul jenderal Turkiye Houston Serhad Varli, atase urusan agama konsulat profesor asosiasi Bilal Bas, dan tamu lainnya menghadiri upacara tersebut.
Bas menyampaikan dalam seremoni bahwa itu merupakan masjid pertama yang dibuka dengan dukungan DIB di negara bagian selatan Amerika Serikat. “Ini adalah langkah sederhana, kecil tapi penting,” kata dia dilansir dari laman Daily Sabah pada Ahad (30/10/2022).
Para pemimpin komunitas Turki dan komunitas Muslim lainnya di Houston menghadiri pembukaan, yang dimulai dengan pembacaan Alquran dan doa bersama.
Pada 2016, Turkiye meresmikan proyek masjid besar pertama di Amerika Serikat, di mana populasi Muslim yang cukup besar tinggal. Diyanet Center of America, kompleks yang didanai Turki yang berisi pusat budaya dan salah satu masjid terbesar di negara itu, diresmikan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Maryland.
Dibangun dengan dana dari Kepresidenan Urusan Agama, serta organisasi nonprofit Turki-Amerika, kompleks, dengan ruang konferensi, lapangan basket, restoran, pemandian Turki, dan pusat penelitian budaya, berfungsi sebagai kompleks sosial dan keagamaan, sebagai senyawa agama atau pendidikan disebut di zaman Ottoman.