Senin 31 Oct 2022 01:26 WIB

68 Orang Meninggal dalam Musibah Jembatan Gantung Roboh di India

Jembatan runtuh di Gujarat, India diduga karena tidak kuat menahan beban.

Rep: Mabruroh/ Red: Israr Itah
Tim penyelamat di kapal mencari di Sungai Machchu di sebelah jembatan kabel yang runtuh di distrik Morbi, negara bagian Gujarat, India, Ahad, 30 Oktober 2022. Puluhan dikhawatirkan tewas dan beberapa terluka dalam kecelakaan jembatan roboh itu.
Foto: AP Photo//Rajesh Ambaliya
Tim penyelamat di kapal mencari di Sungai Machchu di sebelah jembatan kabel yang runtuh di distrik Morbi, negara bagian Gujarat, India, Ahad, 30 Oktober 2022. Puluhan dikhawatirkan tewas dan beberapa terluka dalam kecelakaan jembatan roboh itu.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI — Hampir 70 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya jatuh ke sungai Machchu saat jembatan gantung di sungai yang terletak di Distrik Morbi, negara bagian Gujarat, India barat, roboh pada Ahad (30/10). Jembatan itu runtuh diduga karena tidak kuat menahan beban.

"Sayangnya, jumlah korban tewas sekarang 68," kata seorang menteri di pemerintahan Gujarat, Brijesh Merja, dilansir dari Anadolu Agency, Senin (31/10/2022).

Baca Juga

Ia melanjutkan, jumlah orang hilang saat ini belum bisa dipastikan, karena operasi pencarian oleh tim penyelamat masih terus berlangsung.  “Operasi penyelamatan masih berlangsung," katanya.

Menurut media lokal NDTV, seorang penyiar mengatakan bahwa ada sekitar 500 orang berada di atas jembatan gantung tersebut ketika runtuh. Diduga ada sekitar 100 masih terjebak di dalam air.

Menteri Dalam Negeri India Amit Shah menyampaikan kesedihan mendalam dengan kecelakaan di Distrik Morbi itu. “Pemerintah daerah bergerak dalam pekerjaan bantuan dengan kesiapan penuh, NDRF (Pasukan Tanggap Bencana Nasional) juga segera tiba di tempat. Pemerintah telah diarahkan untuk memberikan perawatan segera kepada yang terluka,” katanya.

Perdana Menteri India Narendra Modi juga telah berbicara dengan kepala menteri Gujarat tentang insiden tersebut. "Dia telah meminta mobilisasi mendesak tim untuk operasi penyelamatan. Dia juga meminta agar situasinya dipantau secara ketat dan terus menerus, dan memberikan semua bantuan yang mungkin kepada mereka yang terkena dampak," kata kantor Modi via Twitter.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement