ruzka.republika.co.id--Wali Kota Depok, Mohammad Idris meresmikan toko pusat oleh-oleh khas Kota Depok yang bernama DI'Ekraf di Mal Depok Town Square (Detos), Jumat (28/10/2022).
"DI'Ekraf dapat menjadi salah satu wadah untuk pengembangan ekonomi kreatif di Kota Depok," kata Idris.
Menurut Idris, dampak pandemi Covid-19 sampai saat ini masih dirasakan oleh semua pihak. Bahkan tidak hanya di dunia kesehatan, Covid-19 juga memberikan dampak sosial dan ekonomi.
"Saya apresiasi kreativitas dan inovasi dari salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Depok, Eneng Sugiarti," harapnya.
Lanjut Idris, pandemi Covid-19 mengajarkan tentang berharganya kesehatan bagi setiap individu, selain itu juga memperkuat solidaritas bersama. Terbukti, DI'Ekraf lahir untuk membantu masyarakat terdampak bangkit dari keterpurukan ekonomi.
"Pelibatan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) sudah baik, karena memang mereka terdampak, kita harus diberdayakan. Mereka bisa jajakan produk di sini (DI'Ekraf)," jelasnya.
Ia menambahkan, DI'Ekraf menjadi inovasi yang diikutsertakan oleh ASN Kota Depok Eneng Sugiarti untuk mengikuti program ASN Beprestasi 2022 di provinsi.
"Mudah-mudahan di awal November ini pengumumannya, Kota Depok ASN-nya bisa menempati juara satu dalam bidang dunia kreatif di program PNS atau ASN Berprestasi. Nama Eneng di Depok banyak, tapi karena punya karya, DI'Ekraf semoga bisa memotivasi semua, terutama ASN dan warga Depok untuk bisa terus berkarya," terang Idris.
Chief Executive Officer (CEO) DI'Ekraf yang juga menjabat ASN Kota Depok, Eneng Sugiarti mengatakan, DI'Ekraf menyediakan berbagai produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) seperti batik Depok, makanan, pakaian, tumbler, dan lain-lain bagi masyarakat sebagai buah tangan khas Depok.
"Baru 11 PSKS Pelopor yang bergabung di sini, DI'Ekraf membuka peluang bagi pelaku usaha kecil mikro dan PSKS lainnya untuk bergabung ke sini. Kami mengambil nama DI'Ekraf Go, ingin DI'Ekraf tidak hanya skala lokal, tapi nasional dan internasional," ungkapnya. (Rusdy Nurdiansyah)