REPUBLIKA.CO.ID, TORINO--Pelatih AC Milan Stefano Pioli menjelaskan alasan menarik keluar Rafael Leao di babak pertama saat Milan kalan 2-1 dari Torino dalam pertandingan Serie A, di Stadion Olimpico Grande, Turin, Senin (31/10) dini hari WIB. Pioli berdalih bahwa Leao tidak dalam kondisi terbaiknya.
Leao melewatkan tiga peluang besar di babak pertama. Torino justru unggul 2-0 lewat gol sundulan Koffi Djidji dan tendangan Aleksei Miranchuk. Rossoneri membalas satu gol melalui Junior Messias. Hasil ini membuat Milan turun ke peringkat ketiga klasemen Serie A.
“Kami tidak tajam, tidak bermain dengan kualitas tinggi, dan kami tidak memiliki determinasi yang tepat dalam insiden yang dapat mengubah permainan. Kami buruk di area kami sendiri dan kotak lawan,” kata Pioli kepada DAZN dilansir dari Football Italia.
Pioli menginginkan timnya tetap bermain melebar dengan Messias di kanan dan Leao di kiri. Pioli ingin Milan memaksa empat lawan empat pemain di depan. Namun skenarik itu tak sesuai dengan harapan karena pergerakan di depan tak tepat serta lini belakang menjadi kurang kokoh.
Oleh karena itu, Pioli mencoba melakukan perubahan dengan cara mengganti tiga pemain pada babak pertama termasuk Leao. Pioli ingin mendapatkan banyak gerakan tanpa bola, kelincahan dan dorongan dari Sergino Dest daripada Pierre Kalulu. Ia ingin mencari karakteristik permainan yang berbeda pada striker.
“Itu jelas bukan malam terbaiknya, itu cukup jelas. Kami memulai dengan lebih baik di babak kedua, tetapi kemudian perlu mendapatkan gol kembali sedikit lebih awal. Sangat disayangkan, karena ini adalah kekalahan yang menyakitkan,” jelasnya tentang Lelao.
Pioli mengakui kecewa dengan hasil tersebut karena berangkat ke Torino ingin pulang membawa poin penuh. Ia ingin timnya bekerja lebih keras lagi untuk pertandingan berikutnya.
Pioli menandang pertandingan tersebut sangat penting dimenangkan agar tetap dekat dengan pemimpin klasemen Napoli dan Atalanta. Setelah ini Pioli ingin melupakan kekalahan tersebut dan bergegas fokus mempersiapkan laga berikutnya.
Milan akan melawan RB Salzburg di pertandingan Liga Champios, di San Siro pertengahan akhir pekan ini. Laga tersebut sangat penting bagi mereka untuk mendapatkan tiket ke babak 16 besar.
“Karakteristik mereka bukan untuk bertahan dan melawan, mentalitas, sistem, dan taktik mereka menurut saya sangat berbeda dengan Torino,” ujarnya.