REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ormas Persaudaraan Muslimah (Salimah) menyelenggarakan pelatihan konten kreator secara daring pada Ahad (30/10). Kegiatan yang diikuti ratusan peserta ini digawangi oleh Divisi Bisnis dan Wirausaha, Induk Koperasi Syariah Serba Usaha Salimah (INKOSSUMA) yang berada di bawah Departemen Ekonomi PP Salimah.
Menurut Ketua Departemen Ekonomi PP Salimah, Eko Sri Wahyuni, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan ilmu bagi generasi muda yang ingin mengasah kemampuan dalam kegiatan marketing di media sosial. Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dalam bisnis dan usaha yang dijalankan.
Ketua Umum Salimah, Etty Praktiknyowati, menyampaikan bahwa Salimah berkomitmen menghadirkan berbagai kegiatan dalam rangka menjalankan visi, yaitu meningkatkan kualitas hidup perempuan, anak, dan keluarga Indonesia.
"Kita perlu mengikuti trend yang berkembang dalam rangka meningkatkan kualitas hidup. Hari ini peserta akan mendapatkan materi yang bisa meningkatkan kualitas diri sesuai dengan zaman digital yang dihadapi saat ini. Bersama 100 KOSSUMA dan 400 outlet Salimah yang semakin kuat jejaringnya, diharapkan pelatihan ini akan menghasilkan para konten kreator yang produktif dan kontributif," tutur Etty.
Ia juga menjelaskan empat karakter Rasulullah yang selayaknya melekat di dalam pribadi setiap muslim. Pertama, fatanah yang berarti cerdas dan profesional. Kedua, amanah yang bermakna bertanggung jawab dan dapat dipercaya. Selajutnya siddiq, artinya jujur dan transparan. Terakhir tabligh, yaitu menyampaikan apa yang harus disampaikan.
"Kesuksesan tidak cukup hanya di dunia, tetapi juga sukses di akhirat. Karena itu, diharapkan empat karakter ini bisa melekat dalam diri kita. Setelah mengikuti webinar ini, diharapkan kita berani secara profesional menyampaikan kebaikan yang kita yakini untuk masyarakat yang lebih luas," imbuhnya.
Webinar kali ini menampilkan Bang Ogut sebagai narasumber. Ia merupakan konten kreator yang telah memperoleh penghasilan Rp7M selama dua tahun. Materi yang disampaikan dengan gaya kekinian sangat menarik perhatian peserta hingga acara berakhir lebih dari waktunya.