Senin 31 Oct 2022 10:04 WIB

IHSG Berpeluang Rebound, Ini Pilihan Saham Potensi Cuan di Awal Pekan

BNI Sekuritas proyeksi IHSG berpeluang mengalami rebound lewat saham BBRI hingga PGAS

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka optimistis pada perdagangan awal pekan, Senin (31/10). IHSG menguat ke level 7.095,53 dan mencoba kembali menembus level psikologis 7.100. BNI Sekuritas proyeksi IHSG berpeluang mengalami rebound lewat saham BBRI hingga PGAS
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka optimistis pada perdagangan awal pekan, Senin (31/10). IHSG menguat ke level 7.095,53 dan mencoba kembali menembus level psikologis 7.100. BNI Sekuritas proyeksi IHSG berpeluang mengalami rebound lewat saham BBRI hingga PGAS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka optimistis pada perdagangan awal pekan, Senin (31/10). IHSG menguat ke level 7.095,53 dan mencoba kembali menembus level psikologis 7.100.

BNI Sekuritas memproyeksi IHSG berpeluang mengalami rebound pada perdagangan terakhir bulan Oktober 2022. Kondisi ini terjadi di tengah kondisi indikator bullish & di atas 7.017 low. 

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, IHSG berada dalam trend bullish selama di atas 6.995. Secara teknikal, indikator MACD bullish, stochastic overbought, di atas support 7.017, candle Hanging Man. 

Menurut Andri, jika IHSG bisa ditutup harian di atas 6.980, IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.135. Jika gagal, IHSG rawan menuju 6.958,6.902.  “Level resistance pada perdagangan Senin (31/10) di level 7.080, 7.135, 7.167, 7.217 dengan support 7.037, 7.016, 6.958, 6.917. Perkiraan range pada perdagangan hari ini di rentang 7.010 - 7.100,” tulis Andri dalam riset.

Sebagai gambaran, IHSG ditutup melemah 0,50 persen ke level 7.056,04 pada perdagangan Jumat (28/10). Dalam sepekan, IHSG menguat tipis 0,22 persen.

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, bursa regional Asia Pasifik mengalami  koreksi. Hang Seng turun signifikan sebesar 3,66 persen. Bursa lainnya seperti SSE Composite Index dan Shenzen Index juga terkoreksi signifikan masing-masing 2,25 persen dan 3,24 persen. 

IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi kawasan Asia masing-masing menjadi 4,0 persen dan 4,3 persen pada tahun 2022 dan 2023 karena pengetatan moneter global, peningkatan inflasi, dan perlambatan di China. 

Dari Amerika Serikat, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat signifikan 2,59 persen, S&P 500 naik 2,46 persen dan Nasdaq menguat lebih tinggi 2,87 persen. Bursa AS menguat tajam karena data ekonomi AS yang menggembirakan dan prospek kinerja yang lebih cerah menjelang pertemuan Federal Reserve pekan ini. 

Bursa Eropa juga mengalami kenaikan setelah kenaikan suku bunga bank sental Eropa dan rilis kinerja emiten.

Berikut merupakan rekomendasi saham dari BNI Sekuritas untuk perdagangan hari ini.

1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Resistance : Rp 4.640, Rp 4.670, Rp 4.700, Rp 4.750. 

Support: Rp 4.600, Rp 4.570, Rp 4.540, Rp 4.500. 

Rekomendasi: BUY if break Rp 4.630, target Rp 4.670, Rp 4.700. Stop loss di bawah Rp 4.530.

2. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Resistance : Rp 5.050, Rp 5.100, Rp 5.150, Rp 5.225. 

Support: Rp 4.940, Rp 4.880, Rp 4.830, Rp 4.770. 

Rekomendasi: BUY ON SUPPORT target Rp 5.100, Rp 5.225. Stop loss di bawah Rp 4.800.

3. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS)

Resistance : Rp 184, Rp 188, Rp 194, Rp 200. 

Support: Rp 178, Rp 174, Rp 170, Rp 165. 

Rekomendasi: BUY IF BREAK Rp 182, target Rp 188, Rp 194. Stop loss di bawah Rp 173

4. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Resistance : Rp 1.930, Rp 1.950, Rp 2.005, Rp 2.065. 

Support: Rp 1.890, Rp 1.865, Rp 1.815, Rp 1.720. 

Rekomendasi: BUY Rp 1.895- Rp 1.900, target Rp 1.950, Rp 1.965. Stop loss di bawah Rp 1.850.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement