Rangking Webometrics Unissula Terbaik di Semarang
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Rektor Unissula, Prof Dr Gunarto SH MH dalam sebuahbkesempatan wawancara dengan media. | Foto: istimewa
REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) menjadi perguruan tinggi dengan skor paling tinggi di antara perguruan tinggi se Kota Semarang pada indikator openness rangking versi Webometrics tahun 2022.
Secara nasional, Unissula menempati peringkat ke-29. Capaian ini disebut menjadi lompatan yang signifikan, setelah peringkat tahun sebelumnya yang menempati peringkat ke-94 nasional.
Webometrics adalah sistem pemeringkatan perguruan tinggi dunia yang paling populer, di antara sistem pemeringkatan lainnya. Karena dilakukan berbasis website terhadap perguruan tinggi se-dunia.
Penilaian dilakukan berdasarkan aspek kehadiran dan visibilitas web sebagai indikator kinerja global sebuah pervuruan tinggi (universitas).
Indikator- indikator tersebut memperhitungkan komitmen dalam mengajar, berbagai hasil penelitian, hubungan dengan komunitas termasuk sektor industri dan ekonomi dari universitas.
Pemeringkatan Webometrics dilakukan oleh Cybermetric Lab yang merupakan kelompok penelitian milik Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC) atau Badan penelitian publik terbesar di Spanyol.
Rektor Unissula, Prof Dr Gunarto SH MH mengungkapkan, Webometrics melakukan pemeringkatan terhadap lebih dari 31.000 institusi pendidikan tinggi di dunia, dari lebih 200 negara.
Sistem pemeringkatan Webometrics bertujuan untuk mempromosikan publikasi web, mendukung inisiatif open access, mendukung akses elektronik untuk publikasi ilmiah, dan materi akademik lainnya.
“Setelah kita menempati peringkat pertama sebagai universitas swasta terbaik di Semarang versi Edurank September lalu, penilaian Webometrics juga tak kalah membanggakan," ungkapnya di Semarang, Senin (31/10).
Prestasi ini, jelas Gunarto, merupakan karunia besar dari Allah SWT yang membuat segenap civitas akademika Unissula harus lebih pandai mensyukurinya.
Rektor Unissula juga mengatakan, capaian perangkingan universitas kelas dunia bukan untuk gagah gagahan. “Namun tujuan yang lebih penting adalah meningkatkan kualitas iklim akademik kampus,” tegasnya.
Sementara itu Wakil Rektor I Unissula, Dr Andre Sugiyono menambahkan ada tiga indikator yang digunakan dalam Webometrics untuk menilai kualitas setiap perguruan tinggi.
Yang visibility (impact) transparency (openness) dan excellence (scholar). Webometrics visibility adalah penilaian berdasarkan jumlah link yang merujuk ke institusi.
Excellence adalah indikator penilaian dari jumlah makalah diantara 10 persen teratas yang paling banyak dikutip di 27 disiplin ilmu.
"Sedangkan Transparency atau openness adalah penilaian berdasarkan jumlah kutipan profil publik. Dalam hal ini lebih ke profil publik individu yang ada dalam institusi tersebut.
"Untuk indikator openness, merupakan penilaian berkaitan dengan jumlah sitasi dari top 210 author tahun ini Unissula bisa menaikkan peringkatnya," ungkap Andre Sugiyono.