REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta Munandar Nugraha baru saja menyambangi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota, Senin (31/10). Dalam kunjungannya, dia mengaku mendapatkan dana hibah dari Pemprov DKI senilai Rp 206 miliar untuk persiapan Pilkada serentak pada 2024 nanti. “Ada dana hibah Rp 206 miliar untuk Pilkada nanti,” kata Munandar kepada awak media.
Menurut dia, sumber dana hibah untuk Bawaslu DKI itu berasal dari APBD DKI Jakarta. Ditanya kerja sama atau sinergi yang akan dilakukan kedua pihak, dia mengatakan akan dilakukan beragam. “Jadi kita mulai mencoba berkomunikasi dengan membangun sinergi ke depan,” kata Munandar.
Meski tak memberi keterangan lebih jauh, Heru Budi, kata Munandar, mengatakan bahwa Pemprov DKI akan berkomitmen dan menyatakan kesiapan dalam sinergi ke depan. Menurutnya, kedua pihak akan mengoptimalkan lebih jauh semua fasilitas daerah sesuai perundang-undangan yang berlaku.
Ditanya cakupan sinergi lebih jauh, dia menyebut dimulai dengan pelantikan pengawas serentak di 44 kecamatan di DKI. Setelah itu, dia menyebut, perlu ada kerja sama dan menyediakan lokasi sekretariat pengawas kecamatan serta kebutuhan administratif lainnya.
“Untuk Pilkada kita sudah ada pembicaraan, nanti kita optimalkan untuk pelaksanaan ke depan,” katanya.