Senin 31 Oct 2022 16:47 WIB

Prabowo Dinilai Butuh Erick Thohir untuk Lengkap Kekosongan Wilayah Elektoral

Erick dinilai sebagai sosok yang merepresentasikan masyarakat di luar pulau Jawa.

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bersama Menteri BUMN Erick Thohir saat melakukan pertemuan di Jakarta, Ahad (19/6/2022).
Foto: Dok. Kemenhan RI
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bersama Menteri BUMN Erick Thohir saat melakukan pertemuan di Jakarta, Ahad (19/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai membutuhkan Menteri BUMN Erick Thohir untuk bisa berdampingan sebagai calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024. Pasalnya, Erick Thohir dinilai sebagai sosok yang merepresentasikan masyarakat di luar pulau Jawa.

Pendapat itu disampaikan Pengamat Bidang Politik The Indonesian Institute Ahmad Hidayah. Ia menyebut, Erick Thohir memiliki soliditas suara di luar Pulau Jawa, maka sangat tepat jika Prabowo bisa berpasangan dengan Erick Thohir. Apalagi disebut Ahmad, Erick Thohir berhasil menempati posisi tiga besar dengan 9,5 persen.

“Erick Thohir saat ini kita kenal kuat elektabilitas. Hasil survei menandakan bahwa Erick Thohir kuat di Kalimantan, Jawa Barat dan Sulawesi,” kata Ahmad saat dihubungi.

Selain memiliki elektabilitas tinggi, kata dia, Erick Thohir juga mempunyai keunggulan dari sektor lainnya. Salah satunya, tambah dia, yakni mempunyai kekuatan logistik yang mumpuni.

Kenapa Pak Erick Thohir layak masuk bursa? Bagi saya adalah kekuatan logistik,” ucap Ahmad.

Ia menuturkan sampai sekrang ini biaya pelaksanaan pertarungan elektoral Pilpres masih memerlukan biaya yang tidak sedikit. Lantaran luasnya wilayah Tanah Air serta jumlah penduduk yang terus meningkat menjadi alasan utamanya.

“Kita tahu bahwa pemilihan di Indonesia cost-nya gede, dengan kekuatan yang dipunya Erick Thohir, saya rasa elektabilitasnya bisa didongkrak,” tutur Ahmad.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement