Senin 31 Oct 2022 19:23 WIB

PP Garap Proyek Istana Kepresiden di IKN senilai Rp 2,9 Triliun

Sebelumnya PP telah mendapatkan empat proyek di IKN senilai Rp 1,47 triliun.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
PTPP
Foto: Istimewa
PTPP

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BUMN Konstruksi, PT PP (Persero) Tbk menggarap dua kontrak baru di Ibu Kota Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur. Adapun dua proyek tersebut yakni gedung kantor presiden kawasan Istana Kepresidenan senilai Rp 1,56 triliun dan gedung Istana Negara dan lapangan upacara di kawasan Istana Kepresidenan senilai Rp 1,34 triliun.

Sekretaris Perusahaan PP Bakhtiyar Efendi mengatakan perseroan menjadi leader konsorsium dalam pekerjaan dua proyek ini dengan masing-masing porsi sebesar 55 persen.

Baca Juga

“Dengan bertambahnya dua proyek ini, PP telah mendapatkan total enam proyek senilai Rp 2,9 triliun dan menjadi kontraktor dengan perolehan nilai kontrak terbanyak di IKN,” ujarnya dalam keterbukaan informasi perseroan, Senin (31/10/2022).

Sebelumnya, perseroan telah mendapatkan empat proyek pembangunan di Ibu Kota Nusantara senilai Rp 1,47 triliun. Keempat proyek tersebut antara lain Jalan Tol IKN Segmen KKT Kariangau – SP Tempadung senilai Rp 687,7 miliar, Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat senilai Rp 423,8 miliar, Penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan tahap 1 senilai Rp 83,2 miliar dan Penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan tahap 2 senilai Rp 280,2 miliar.

Menurutnya saat ini perolehan kontrak baru perseroan sebesar Rp 19,3 triliun atau naik sebesar 33,5 persen dibandingkan dengan perolehan kontrak baru pada Oktober 2021. 

“Saat ini perseroan masih berpartisipasi dalam beberapa lelang proyek di Ibu Kota Nusantara. Kami optimis dapat meraih proyek lainnya sesuai dengan target perseroan,” ucapnya.

Ke depan perseroan akan memberikan kualitas terbaik sesuai trademark PP dengan mengedepankan inovasi, teknologi dan keselamatan setiap proyek yang dijalankan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement