REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membantah jika Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) telah sepakat untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di pilpres 2024. Menurut dia, pernyataan itu hanya merupakan sikap dari PAN.
"Ya itu kan katanya PAN (KIB sepakat usung Ganjar)," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/10/2022).
Terkait hal itu, Airlangga pun enggan meresponnya secara tegas. Ia hanya mengatakan bahwa soal capres cawapres sudah dijelaskan di acara HUT Golkar. "Kan Golkar baru ulang tahun. Kemarin sudah jelas itu di acara Golkar," ujarnya.
Airlangga menilai pembahasan terkait capres cawapres akan dilakukan di Makassar bersama para 3 ketua umum lainnya. "Kan kita forumnya nanti kita ada di Makassar forum ketum 3 partai. Di situ akan dengarkan kembali," kata dia.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, KIB saat ini tengah mempertimbangkan untuk mengusung Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil di Pilpres 2024.
"KIB saya kira menimbang dengan sangat serius sosok Mas Ganjar. Beberapa DPW dari PAN dan PPP sudah menyebut nama Ganjar secara resmi," kata Bima di Jakarta Selatan, Sabtu (29/10).
Sementara saat acara Y20 di Pura Mangkunegaran pada Jumat (28/10), Bima menanyakan kesiapan Ganjar-Ridwan untuk maju sebagai Cawapres.
"Untuk Mas Ganjar siap nggak berpasangan dengan Kang Emil? Untuk Kang Emil siap nggak berpasangan dengan Mas Ganjar? Dan untuk Mas Gibran siap nggak mendukung mereka berdua? Terima kasih," kata Bima.
Selanjutnya, Bima menjelaskan background keduanya, mulai dari Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil yang keluarganya dekat dengan pesantren. Sedangkan Ganjar adalah sosok aktivis nasionalis. Menurutnya meski berbeda tapi mereka saling melengkapi.
"Ganjar berasal dari etnis Jawa yang mayoritas di Indonesia, kang Emil dari Sunda, beda tapi saling melengkapi, bener nggak? Mari kita titipkan dua hal penting kepada mereka nantinya," pungkasnya.