REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan jumlah kasus Covid-19 dari infeksi SARS-CoV-2 varian omicron subvarian XBB alias BA.2.10 di Indonesia saat ini menjadi delapan kasus. Sebelumnya, pada Kamis (27/10/2022), sudah ada empat kasus yang lebih dulu terkonfirmasi, masing-masing dua dari perjalanan luar negeri dan dua lainnya merupakan transmisi lokal.
"Tapi kemarin tambah lagi empat kasus, jadi per hari Ahad (30/10/2022) kemarin kita sudah ada delapan kasus XBB di Indonesia," kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam Siaran Sehat di Jakarta, Senin (31/10/2022).
Mengutip data Kemenkes, per Ahad (30/10/2022), delapan pasien yang dilaporkan terkena subvarian XBB berasal dari DKI Jakarta lima kasus. Lalu, dari Lampung, Kalimantan, dan Bali, masing-masing satu kasus.
Dari angka itu, dua kasus berasal dari pelaku perjalanan luar negeri dan enam lainnya transmisi lokal. Semua pasien merupakan orang dewasa.
Menurut Syahril, seluruh pasien sedang menjalani masa pemulihan melalui isolasi karena gejalanya ringan. Sebanyak delapan kasus itu terdeteksi saat Kemenkes memantau perkembangan kasus positif Covid-19 yang dalam kurun waktu tiga hari belakangan mengalami kenaikan sampai dengan 3.000 kasus per hari.
"Dalam tiga hari terakhir ini sebenarnya kita agak kaget karena kasus yang biasanya berkisar 2.300 per hari, naik jadi 3.000 kasus. Tapi untungnya per kemarin, sudah turun jadi 2.700 lagi. Kami menduga kenaikan biasanya dikaitkan dengan adanya varian atau subvarian baru, kalau kemarin heboh karena XBB," ujarnya.