Senin 31 Oct 2022 21:13 WIB

Ketua Satgas Bandung: Semua Kecamatan Harus Terlayani Vaksin

Ketua Satgas Covid-19 Bandung sebut semua kecamatan harus terlayani vaksin booster.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Bilal Ramadhan
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 ke warga saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Taman Dewi Sartika, Jalan Wastukencana, Kota Bandung. Ketua Satgas Covid-19 Bandung sebut semua kecamatan harus terlayani vaksin booster.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 ke warga saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Taman Dewi Sartika, Jalan Wastukencana, Kota Bandung. Ketua Satgas Covid-19 Bandung sebut semua kecamatan harus terlayani vaksin booster.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Setelah sekian lama kosong, akhirnya pasokan vaksin Covid-19 di Kota Bandung kembali terisi. Ketua Satuan Tugas Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron mengatakan, hari ini Kementerian Kesehatan baru saja menyalurkan 1.000 vial vaksin Covid-19 jenis Pfizer.

“Kita mengajukan kemarin di atas 5.000 vial. rencana, bertahap disampaikan ke Kota Bandung,” kata Asep saat dihubungi Republika, Senin (31/10/2022).

Baca Juga

1.000 vial tersebut, kata dia, akan mampu mencangkup sekitar 12.000 sasaran baik dosis pertama, kedua, ketiga, maupun keempat. Seluruh vial yang ada, kata dia, akan segera didistribusikan ke seluruh puskesmas di Kota Bandung, mengingat sudah cukup tingginya permintaan pengadaan vaksinasi.

“Jadi tidak bisa hanya didominasi oleh beberapa puskesmas, tapi harus bisa melayani masyarakat di 30 kecamatan,” tegas Asep.

Saat ditanya tanggal pasti pengiriman sisa 4.000 vial lainnya, Asep mengatakan Pemkot Bandung akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Dia juga menekankan, Pemkot Bandung tidak memiliki wewenang untuk menentukan pendistribusian susulan. Namun dia memastikan bahwa kegiatan vaksinasi akan segera dilakukan demi menggencarkan kembali percepatan program vaksinasi di Kota Bandung.

“Mudah-mudahan bisa secepatnya dikirim kembali ke Kota Bandung,” harapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinkes Kota Bandung Anhar Hadian mengatakan, pihaknya tengah menyusun rencana penyaluran 1.000 vial vaksin agar efektif. Beberapa cara yang dipertimbangkan yaitu membagikan ke puskesmas, vaksinasi secara sentral atau vaksinasi pada kegiatan-kegiatan yang tengah berlangsung.

"Saya bisa menghitung apakah 80 puskesmas dibagi semua atau sebagian, dipakai sentral atau dipakai di beberapa event. Ada beberapa kegiatan minta ada kegiatan vaksinasi, kemarin-kemarin kami tolak karena gak ada," katanya.

Anhar mengaku, ingin segera mendistribusikan vaksin dan agar masyarakat dapat segera mengakses vaksinasi. Meski begitu, keberadaan 1.000 vial vaksin tidak dapat memenuhi kebutuhan semua di Kota Bandung.

"1.000 vial tidak bisa memenuhi kebutuhan semua, 1.000 vial itu 12 ribu dosis bisa kurang. Sebagian belum ada vaksin satu dua kami akan layani," katanya.

Anhar mengaku, dalam waktu tiga hari ke depan pelaksanaan vaksinasi akan segera dimulai. Namun, dia mengaku, tidak mengetahui persis vaksin akan kembali dikirim kapan.

"Belum tahu (pengiriman lagi). Siang ada rapat dengan kemenkes membicarakan ini, membahas kemenkes sudah mendistribusikan berbagai vial ke daerah," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement