REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran meresmikan Gedung K9 Unit Satwa Polda Metro Jaya di Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta Barat, Senin (31/10/2022). Dalam sambutannya, menyampaikan bahwa sudah semestinya anjing pelacak atau K-9 mendapatkan kandang yang layak dan dilengkapi dengan fasilitas memadai.
"Saya ingin fasilitas ini tidak hanya sekadar fasilitas K9 saja. Saya ingin K9 ini jadi lab hidup yang tumbuh, menjadi sebuah ekosistem yang berguna untuk lingkungan sekitar," ujar Fadil Imran di Petamburan, Jakarta Barat, Senin (31/10).
Fadil membeberkan, fasilitas yang tersedia setelah direnovasi, yaitu terdapat 35 kandang satwa, satu ruang kebersihan satwa dan satu lab.
Bahkan gedung ini juga dilengkapi dengan satu kolam renang latih, dua ruang staf yang masing-masing ada ruang tidurnya. Dalam acara itu, turut hadir Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Panglima Kodam jaya Untung Budiharto.
"Jadi bintang lima ini, five star sekelas hotel bintang lima sepanjang jalan Sudirman-Thamrin. Kenapa? Supaya kalau dia dapat tugas di malam hari kondisinya fit," jelas Fadil.
Menurut Fadil, renovasi Gedung K9 Unit Satwa juga sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja anjing pelacak atau K9 milik Polda Metro Jaya dalam mengungkap berbagai kasus. Fadil mengatakan, tidak bisa dipungkiri jasa anjing pelacak atau K-9 tersebut memiliki jasa besar pada saat mengemban tugas dalam pengungkapan sejumlah kasus di wilayahnya itu. Terutama kasus peredaran gelap narkoba.
“kasus narkotika, pembunuhan, juga tawuran dia (K-9) sangat berperan besar. Oleh sebab itu, hati saya terpanggil untuk datang ke sini," ucap Fadil.
Dalam kesempatan itu Fadil juga bercerita perihal harapannya agar Polda Metro Jaya bisa memaksilkan kemampuan anjing pelacak atau K-9 dalam membantu mengungkap kasus. Terutama kasus narkoba seperti yang dilakukan instansi kepolisian di negara lain. Misalnya yang dilakukan oleh Newyork Police Departement atau NYPD di Amerika Serikat.
"Polda Metro Jaya harus mampu dan terampil dalam melaksanakan teknik maupun taktik pelacakan dengan menggunakan anjing pelacak untuk memperkuat proses surveilance, dan patroli kepolisian seperti di negara-negara maju lainnya," harap mantan Kapolda Jawa Timur tersebut.
Namun demikian, Fadil mengatakan, jajarannya tidak cuma memaksimalkan kemampuan K-9 tapi juga harus dirawat dengan baik.
Bahkan jika K-9 meninggal semestinya dimakamkan dengan layak. Hal itu dilakukan sebagai bentuk apresiasi ke hewan tersebut yang sudah membantu polisi memberantas kejahatan, khususnya peredaran gelap narkoba.
Dalam kesempatan itu, Fadil sadar jika dirinya tidak selamanya menjabat sebagai Kapolda Metro. Karena itu Fadil berharap agar penerusnya kelak dapat menjaga mimpinya untuk memaksimalkan anjing pelacak dan mengapresiasi si anjing ini bisa diteruskan oleh Wakapolda Brigjen Hendro Pandowo yang didoakannya jadi Kapolda Metro Jaya.
"Saya mengapresiasi, dan mengantar satwa ini, anjing pelacak ini sampai ke peristirahatan terakhir, diperlakukan sebagai hero, menjaga warga Jakarta. Mudah-mudahan mimpi saya ini bisa terwujud kedepan, Pak Hendro," harap Fadil.