REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) mengimbau sekolah di tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat di daerah itu untuk menciptakan kantin sehat dan bersih. Tujuannya agar para siswa bisa mengonsumsi makanan berkualitas.
"Kegiatan ini merupakan tindak lanjut arahan PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk menciptakan kantin sekolah sehat dan bersih," kata Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Kota Administrasi Jakarta Selatan Dedy Dwi Widodo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (31/10/2022).
Dedy menuturkan para pedagang harus menjaga kualitas makanan disertai harga yang terjangkau bagi anak-anak sekolah. Ia juga memperbolehkan para penjual di kantin mencari keuntungan di setiap penjualan asalkan dijual dengan baik.
Terlebih, para pelaku usaha mempunyai konsumen anak kecil yang diharapkan bisa terjaga gizinya untuk tumbuh kembang di masa depan. "Kalau kita memberikan dia bahan yang tidak baik, tentunya akan menghasilkan generasi yang tidak baik di kemudian hari," tambahnya.
Sementara itu, Camat Tebet Dyan Airlangga mengatakan kegiatan pembinaan kepada pelaku usaha kantin tersebut merupakan pertama kali di wilayahnya dan berkolaborasi dengan banyak pihak.
Program ini dilakukan secara kolaborasi antara Suku Dinas Kesehatan, Pendidikan, Politeknik Akademi Pimpinan Perusahaan (APP) serta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan yang semuanya naungan Kota Administrasi Jakarta Selatan.
"Pesertanya dari 10 kecamatan di Jaksel dengan masing-masing kecamatan sekitar 100 orang pelaku usaha kantin di sekolah," katanya.
Menurutnya, nanti para pelaku usaha kantin sekolah akan menjadi Jakpreuneur di bawah binaan Sudin PPKUKM Jakarta Selatan agar bisa mendapat fasilitas sekaligus legalitas untuk berjualan.