Selasa 01 Nov 2022 06:49 WIB

FBI Selidiki Perusakan Pemakaman Muslim di Dakota Utara

Dakota Utara memiliki sejumlah bangunan Islam bersejarah.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Federal Bureau of Investigation (FBI). FBI Selidiki Perusakan Pemakaman Muslim di Dakota Utara
Federal Bureau of Investigation (FBI). FBI Selidiki Perusakan Pemakaman Muslim di Dakota Utara

REPUBLIKA.CO.ID, FARGO -- Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) sedang menyelidiki kasus perusakan sebuah pemakaman Muslim di negara bagian Dakota Utara yang terjadi awal Oktober. Seperti dilansir Iqna.ir, Selasa (1/11) kasus vandalisme itu terjadi pada 21 Oktober lalu.

Pemakaman Muslim mengalami kerusakan parah di mana sejumlah kubah makam hancur. Masyarakat pun berupaya memperbaiki dan mencari tahu penyebab tindak kejahatan itu dilakukan. 

Baca Juga

"Ini bukan vandalisme sederhana. Ini ditargetkan. Mereka tahu apa itu. Itu salah satu hal di mana mereka ingin menyebabkan kerusakan," kata Direktur eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam-Minnesota, Jaylani Hussein.

Komunitas Muslim Dakota Utara memang terbilang kecil. Namun negara bagian ini memiliki sejumlah bangunan Islam bersejarah. Negara bagian ini memiliki masjid tertua di Amerika Serikat, sebuah bangunan kecil yang terletak di padang rumput terpencil dan didirikan oleh imigran Suriah dan Lebanon pada 1920-an.

Hari-hari ini, semakin banyak Muslim di Dakota Utara datang dari Somalia. Tetangga Dakota Utara di Timur, yakni Minnesota adalah rumah bagi komunitas Somalia yang cukup besar. Di sana, serangan anti Muslim mencapai titik tertinggi sepanjang masa tahun ini.

Hussein dari CAIR mengatakan perusakan kuburan bukanlah insiden pertama yang terjadi baru-baru ini di Dakota Utara. "Kami memiliki kelompok milisi aktif yang menargetkan sebuah masjid di Moorhead. Itu sekitar setahun yang lalu. Belum ada komentar dari pejabat terpilih negara bagian tentang insiden perusakan kuburan," kata Hussein.

 

Menanggapi vandalisme baru-baru ini, Masyarakat Islam Fargo Moorhead menyelenggarakan open house untuk menampilkan Islam dan nilai-nilainya. "Kami mengundang Anda untuk bertemu tetangga Muslim Anda, berkeliling masjid, menghadiri ceramah dengan pembicara tamu khusus dan belajar lebih banyak tentang Islam," katanya

Grup ini telah mengorganisir kampanye GoFundMe untuk mengumpulkan uang untuk brankas baru dan meningkatkan keamanan. Sejauh ini, mereka telah mengumpulkan lebih dari 6.000 dolar dari target 50 ribu dolar.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement