REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pelatih Barcelona Xavi Hernandez menyebut timnya mengalami hasil terburuk di penyisihan grup Liga Champions musim ini dalam beberapa tahun terakhir. Xavi mengakui Barcelona tak memenuhi standar untuk bersaing di grup tersebut.
Blaugrana gagal lolos ke babak 16 besar untuk kedua kalinya berturut-turut. Mereka finis di posisi ketiga klasemen sementara Grup C. Barcelona kalah bersaing dengan Bayern Muenchen dan Inter Milan yang akan mewakili grup ini di babak 16 besar.
"Kami tidak punya apa-apa untuk dimainkan, tetapi [Viktoria Plzen] ini adalah pertandingan penting. Kami ingin mengakhiri kompetisi ini dengan baik," kata Xavi jelang pertandingan Barcelona melawan Viktoria Plzen dalam pertandingan terakhir Liga Champions, di Doosan Arena, Rabu (2/11/2022) dini hari WIB dikutip dari ESPN.
Xavi mengatakan timnya kurang dewasa untuk bermain di Liga Champions karena diisi banyak pemain muda. Cedera yang dialami beberapa pemainnya juga turut memengaruhi penampilan tim. Namun, menurut Xavi, dibandingkan musim lalu skuadnya jauh lebih baik.
Barcelona diklaim memberikan citra lebih baik di Eropa. Hanya, tim ini belum mampu bersaing dengan tim top lainnya. Banyak yang berharap Barcelona berbicara banyak di Liga Champions setelah menghabiskan dana lebih 150 juta Euro untuk mendatangkan beberapa pemain, di antaranya Robert Lewandowski, Jules Kounde, dan Raphinha musim panas kemarin.
Namun faktanya mereka hanya menang satu kali dan kalah tiga kali dari lima pertandingan penyisihan grup C. Xavi harus menyalahkan dirinya atas hasil tersebut.
“Kami sendiri kehilangan [kesempatan untuk lolos]. Kami memiliki kesempatan, dan itu lepas dari kami. Ada detail seperti keputusan wasit dan situasi yang merugikan, tetapi Anda harus kritis terhadap diri sendiri," ujarnya.
Saat ini Xavi lebih menyukai melihat ke depan dengan rasa optimis. Di La Liga Barcelona ada di posisi kedua dan mereka ingin memastikan bermain bagus di Liga Europa.
"Kami harus bertahan dan tidak perlu ragu. Kami berada di Liga Europa. Kami berada di jalur yang benar. Gelar akan dimenangkan pada 2023, kami harus menunggu untuk melihat apakah kami memiliki opsi," katanya.