REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak kecil kita disuruh berdiri tegak. Namun, apakah itu memang merupakan postur tubuh yang terbaik, paling bermanfaat untuk kesehatan?
Dikutip dari laman Huffington Post, Selasa (1/11/2022), ahli bedah tulang belakang di UConn Health, dr Scott Mallozzi mengatakan menempatkan kepala sejajar dengan panggul dan kaki selama ini dianggap sebagai postur yang tepat. Leher dan kepala disebut tidak boleh membungkuk ke depan atau sebaliknya.
Menurut dr Mark Queralt selaku direktur medis Musculoskeletal Institute, University of Texas, di Amerika Serikat, tidak ada satu postur yang cocok untuk semua orang. Sebab, pada penderita radang sendi tulang belakang, misalnya, membungkuk terasa lebih baik bagi sebagian orang terutama untuk orang yang lebih tua.
"Membuat orang duduk tegak dan melengkungkan punggung sepanjang hari akan terasa menyakitkan," ujar dr Queralt.
Jadi, postur tubuh yang baik untuk satu orang mungkin tidak bagus bagi orang lain. Belum lagi mempertimbangkan faktor usia.
Seiring waktu, tulang belakang akan berevolusi. Postur tubuh pun akan berbeda sepanjang usia.
"Menurut Anda, seperti apa tulang belakang Anda pada usia 60? Apakah Anda mengharapkannya terlihat seperti Anda berusia 30 tahun atau apakah Anda mengharapkan perubahan?" kata dr Queral.
Menurut dr Queral, postur tubuh yang baik untuk Anda mungkin berubah. Itu benar-benar normal.
Apakah berdiri tegak baik untuk kesehatan? Jawaban untuk ini berbeda.
Kepala bedah tulang belakang minimal invasif di departemen bedah ortopedi di Johns Hopkins Medicine, dr Amit Jain, mengatakan bahwa postur tubuh yang baik menghasilkan pengurangan keausan tulang belakang. Menurut National Institutes of Health, membungkuk dapat menyebabkan tulang belakang menjadi lebih rapuh dan membuatnya lebih rentan terhadap cedera.
Orang dengan postur tubuh yang bagus tidak berarti akan terhindar dari mengalami masalah punggung suatu hari nanti. Akan tetapi, memiliki kekuatan tulang belakang yang baik dapat membantu mereka mengelola kondisinya dengan lebih baik jika mengalami gangguan tersebut.
Otot akan bekerja lebih keras jika postur Anda menghasilkan distribusi berat yang tidak merata atau ketegangan yang tidak adil pada tubuh. Misalnya, orang yang menunduk untuk melihat ponsel atau perangkat genggam lainnya sering menderita "text neck", yang menciptakan ketegangan tambahan pada tubuh.
Ciara Cappo, seorang chiropractor di California, mengatakan kepala manusia memiliki berat sekitar 4,5 kg. Berat yang harus dipikul leher akan berlipat ganda ketika kepala menunduk. Jadi, postur membungkuk saat mengirim pesan tentu tidak baik bagi otot leher.