REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri perbankan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup signifikan selama periode 2022, ditandai dengan keuntungan yang tinggi dan pertumbuhan yang konsisten, serta stabilitas yang memungkinkan perkembangan yang berkelanjutan.
Hal ini melatari Bank KB Bukopin menjalani transformasi digital untuk meningkatkan efisiensi pada model bisnis mereka. Transformasi di Bank KB Bukopin sendiri dimulai dengan salah satunya mengubah sistem procurement dari sistem tradisional menjadi sistem digital. Untuk mewujudkan transformasi ini, Bank KB Bukopin menggunakan solusi SAP Ariba Discovery untuk menjalankan sistem e-procurementnya.
Head of Asset Management & Procurement KB Bukopin I Putu Adi Saputra menjelaskan komitmen perusahaan melakukan transformasi digital untuk efisiensi kegiatan operasionalnya. “Transformasi digital di sektor perbankan berarti mendefinisikan ulang proses bisnis di era digital ini. Empat bidang utama transformasi digital adalah proses, teknologi, data, dan perubahan organisasi. Di Bank KB Bukopin sendiri, kami memulainya dengan dukungan SAP Ariba Discovery untuk proses procurement,” paparnya.
Transformasi digital dalam perbankan mengacu pada pengintegrasian teknologi untuk mengotomatisasi, mengoptimalkan, dan mendigitalkan proses di industri perbankan. Bank yang melakukan transformasi digital umumnya dapat mengharapkan pengurangan biaya dan penyederhanaan proses operasional.
Adanya perkembangan dalam kegiatan operasional ini juga mendorong peningkatkan keterampilan karyawan secara digital untuk mengikuti realitas online yang berubah cepat ini. Transformasi tersebut juga membuka peluang kepada siapapun yang ingin bertahan dan mencapai kesuksesan lebih mudah.
Melihat penerapan SAP Ariba Discovery dalam sistem perbankan Bank KB Bukopin, Andreas Diantoro, Managing Director SAP Indonesia menyatakan, “Inovasi SAP memang difokuskan pada penyiapan teknologi untuk memperkuat perusahaan bertransformasi digital. Harapannya, teknologi bisa diintegrasikan ke dalam proses bisnis, sehingga pengambil keputusan terbantu karena memiliki rekomendasi otomatis berbasis data di seluruh proses. Tentu saja hal ini sangat penting di industri perbankan Indonesia, termasuk Bank KB Bukopin.”
Secara garis besar, industri perbankan memang kerap dikenal memiliki sistem birokrasi multi-arah karena model bisnisnya diharuskan memiliki keamanan tinggi. Setiap transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan konsumen perlu selalu diawasi dengan ketat.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan pembaruan-pembaruan yang diterapkan secara strategis dan sistematis untuk menciptakan sistem pelayanan yang tidak hanya aman dan efisien, tapi juga aman dan terintegrasi.