Rabu 02 Nov 2022 06:30 WIB

Suplemen Herbal Ini Jangan Diminum Bareng Obat, Berbahaya!

Suplemen herbal tertentu berpotensi membahayakan jika diminum bersama obat.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Pekerja memproduksi minuman herbal dari tanaman lidah buaya (aloe vera). Peneliti menemukan bahwa suplemen herbal populer, seperti aloe vera, tak berinteraksi baik dengan obat-obatan tertentu.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Pekerja memproduksi minuman herbal dari tanaman lidah buaya (aloe vera). Peneliti menemukan bahwa suplemen herbal populer, seperti aloe vera, tak berinteraksi baik dengan obat-obatan tertentu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suplemen herbal kerap dipandang sebagai produk kesehatan alami yang minim akan risiko. Tak jarang, suplemen herbal dikonsumsi bersama obat-obatan rutin dengan harapan bisa semakin meningkatkan kesehatan.

Kebiasaan mengombinasikan suplemen herbal dengan obat-obatan sebaiknya tak lagi dilakukan, terutama obat-obatan untuk masalah kardiovaskular. Menurut studi dalam Journal of the American College of Cardiology, kombinasi keduanya bisa memunculkan efek yang berpotensi membahayakan.

Baca Juga

Setelah meneliti beragam literatur secara mendalam, tim peneliti menemukan bahwa suplemen herbal populer tak berinteraksi baik dengan obat-obatan untuk penyakit jantung. Suplemen-suplemen herbal juga tak berinteraksi baik dengan obat pengencer darah yang biasa diberikan untuk pasien hipertensi, statin.

Kombinasi

Beberapa contoh suplemen herbal yang menjadi sorotan adalah suplemen St John's wort, bawang putih, dan jahe. Kombinasi suplemen St John's wort dengan obat kardiovaskular bisa memicu peningkatan tekanan darah dan detak jantung. Sedangkan kombinasi suplemen bawang putih dan jahe dengan obat statin bisa memicu peningkatan risiko perdarahan.

Tim peneliti juga menemukan bahwa jus jeruk bali yang dikonsumsi bersamaan dengan obat calcium-channel blocker dan statin juga bisa membahayakan. Alasannya, kombinasi ini bisa meningkatkan efek dari obat-obat tersebut.

Studi terbaru ini menyoroti lebih dari puluhan produk herbal yang perlu digunakan secara hati-hati oleh pasien yang mengonsumsi obat-obatan rutin. Beberapa produk tersebut adalah ginkgo biloba, ginseng, echinacea, susu kedelai, teh hijau, aloe vera (lidah buaya), dan liquorice.

"Ini bukan penelitian baru, tetapi saat ini penggunaan senyawa-senyawa ini semakin banyak dan pasien sering kali tak berdiskusi dengan dokter mengenai (suplemen herbal) yang mereka gunakan atas keinginan sendiri," jelas peneliti Dr Arshad Jahangir, seperti dilansir Express, Selasa (1/11/2022).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement