REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Itaewon adalah distrik paling kosmopolitan di Seoul. Jejeran kedai kebab dan kedai BBQ tradisional Korea sama menariknya dengan klub malam serta bar-bar yang trendi. Itaewon telah lama populer di kalangan penduduk asing dan turis, berkat pangkalan militer utama Amerika Serikat (AS) yang pernah berada di sekitarnya.
Karakter internasional Itaewon dibentuk oleh kedekatannya dengan garnisun militer AS. Garnisun Yongsan, yang berfungsi sebagai markas besar Pasukan AS Korea dan Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa hingga 2017, berjarak kurang dari satu mil dari Itaewon. Pasukan AS telah memindahkan markas mereka ke Pyeongtaek, sebuah kota yang terletak sekitar 70 kilometer di selatan Seoul. Amerika Serikat hanya menyisakan tim kecil di Yongsan dan mulai menyerahkan tanah itu kepada pemerintah Korea Selatan.
Meski kehilangan sebagian besar pelanggan militer Amerika, Itaewon tetap menjadi daya tarik utama bagi warga Korea Selatan dan turis asing. Semakin malam, situasi di Itaewon semakin ramai. Terlebih lagi Itaewon telah menjadi rumah bagi restoran, bar, dan bisnis lain.
Deretan restoran internasional dari berbagai negara berjejer satu sama lain. Bahkan, Itaewon menjadi lokasi favorit bagi turis Muslim karena mudah menemukan makanan halal. Di Itaewon, restoran yang menyajikan barbekyu Amerika dan kebab Timur Tengah berdampingan dengan pub Irlandia dan bar tradisional bergaya Jepang.
“Komunitas Itaewon telah membuka tangannya kepada kami selama bertahun-tahun dan merupakan bagian dari alasan mengapa aliansi kami begitu kuat,” ujar Pasukan AS-Korea, yang memimpin hampir 30.000 personel militer Amerika di negara itu dalam sebuah pernyataan yang ditulis dalam bahasa Inggris dan Korea.
Dalam beberapa tahun terakhir, jalan-jalan di Itaewon selalu ramai dipenuhi oleh pengunjung yang ingin berpesta merayakan Halloween. Para ekspatriat dan warga lokal Korea membaur untuk merayakan Halloween dengan mengenakan kostum.
Meskipun tidak ada kegiatan trick-or-treat ala Barat, pesta dan acara bertema Halloween telah menjadi semakin populer di kalangan anak muda Korea Selatan. Itaewon pun menjadi pusat keramaian selama pesta Halloween. Sejumlah bar, klub, dan restoran mengadakan kompetisi kostum untuk memeriahkan pesta Halloween.
Kehidupan malam di kawasan ini sebagian besar berpusat di satu jalan utama. Tragedi pun terjadi tepatnya di gang sempit yang membentang di sepanjang sisi barat Hotel Hamilton. Hotel tersebut dan pusat perbelanjaan yang berdekatan menjadi landmark terkenal di daerah tersebut.
Gang itu juga mengarah ke salah satu pintu masuk ke stasiun kereta bawah tanah Itaewon yang sibuk. Selain itu, gang sepanjang satu blok itu merupakan penghubung antara jalan utama dengan jalan sempit lain yang dipenuhi bar dan restoran trendi.
Sebagai gambaran, satu sisi di sepanjang gang adalah dinding hotel yang kokoh. Sementara sisi lainnya dipagari dengan beberapa etalase kecil, termasuk bar, toko ritel kecil, dan cabang dari rantai toko serba ada, Emart24.
Gang sempit dan menanjak ini membuat orang-orang kesulitan mencari perlindungan atau keluar dari kerumunan. Akibatnya, mereka mulai berjatuhan dan menimpa satu sama lain seperti domino.