REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Rionny Mainaky menyatakan, kondisi mental skuad Merah Putih menjadi penyebab penurunan performa saat tampil di French Open pada 25-30 Oktober 2022 di Paris. Menurut Rionny, kondisi mental wakil Indonesia tidak sesolid saat tampil dalam Denmark Open dua pekan sebelumnya.
"Performa mereka secara keseluruhan cukup baik karena para pemain sebetulnya bisa selalu unggul dalam pengumpulan angka. Cuma kendalanya mereka kendur di poin-poin akhir di gim penentuan. Ini dikarenakan faktor nonteknis, yaitu persoalan mental," kata Rionny dalam keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Selasa (1/11/2022).
Walhasil, sejumlah nama gagal menyajikan performa positif bahkan rontok di babak pertama French Open, seperti ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting, hingga dua pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohamad Ahsan. Indonesia pun harus pulang tanpa gelar.
Khusus bagi Kevin/Marcus, hasil di French Open sungguh menjadi antiklimaks setelah pasangan berjuluk Minions itu sempat mencapai partai puncak Denmark Open, meski kalah dalam All-Indonesian Final kontra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.