REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir membuktikan kerja nyata untuk kelompok masyarakat nelayan sehingga menuai dukungan. Tokoh Nelayan Jawa Tengah (Jateng), Ari Nugroho mendukung Erick menjadi Wakil Presiden (Wapres) untuk maju pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang.

“Besar harapan kami masyarakat pesisir dan nelayan di Jawa Tengah ini Pak Erick Thohir melanjutkan pengabdiannya sebagai wakil presiden nanti karena memang beliau telah bekerja nyata untuk kami,” tutur Ari di Tambak Lorok, Semarang, Ahad (30/10).

“Siapa pun capresnya nanti, Pak Erick Thohir harus menjadi wakil presiden kita ke depannya,” imbuhnya.

Ari yang juga Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Jateng ini menjelaskan Erick Thohir membawa angin segar kepada nelayan. Berkat orang nomor satu di Kementerian BUMN tersebut nelayan di Jateng termasuk Semarang bisa memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN).

Tentunya hal ini akan memudahkan para nelayan untuk mengakses BBM solar bersubsidi dari pemerintah. Selama bertahun-tahun, nelayan di Semarang berdasarkan audit KNTI tahun 2020 tidak ada yang mendapatkan akses solar bersubsidi dari pemerintah.

“Berkat Pak Erick Thohir, kampung nelayan dipermudah untuk mendapatkan bahan bakar bersubsidi, hasil audit kami tahun 2020 di Kota Semarang tidak satupun nelayan yang bisa mengakses bbm bersubsidi,” ujar Ari.

“Pak Erick Thohir dengan kinerja yang luar biasa termasuk menghadirkan SPBN yang berpuluh-puluh tahun tidak dimiliki oleh masyarakat nelayan,” sambungnya.

Seperti diketahui, Erick Thohir adalah pemimpin yang menggagas program Solar untuk Koperasi Nelayan (Solusi Nelayan) bersama KemenkopUKM. Program ini menghadirkan kepastian solar bersubsidi bagi nelayan yang terdaftar di dalam koperasi nelayan.

Program Solusi Nelayan juga memudahkan akses pendanaan bagi nelayan dan memberikan pelatihan serta pendampingan kepada warga nelayan untuk mengolah hasil laut melalui Mekaar.“Pak Erick Thohir membawa solusi kepada masyarakat dan langsung eksekusi tes, tes, tes sehingga memang layak untuk menjadi pemimpin kita ke depannya,” pungkas Ari yang juga Ketua Layar Jokowi Semarang 2019.

Ikuti Whatsapp Channel Republika